Kementerian PUPR: Bendungan Napun Gete NTT Selesai Dibangun - Telusur

Kementerian PUPR: Bendungan Napun Gete NTT Selesai Dibangun


telusur.co.id - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan konstruksi Bendungan Napun Gete, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), menyusul 2 Bendungan lainnya, Raknamo dan Rotiklot.

Pengisian awal (impounding) bendungan Napun Gete dilaksanakan mulai Desember 2020, saat ini tengah dilakukan beberapa pekerjaan perapihan/finishing sebelum diresmikan beroperasi. 

Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja mengatakan,  dalam waktu dekat juga akan diresmikan beberapa bendungan lainnya yakni Bendungan Napun Gete, NTT, Tapin di Kalsel dan Sindang Heula di Banten.

"Kami mengunjungi Bendungan Napun Gete untuk memastikan bahwa persiapan telah dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, terutama  jalan akses dari jalan nasional ke bendungan sepanjang 11 km, yang kini tengah dilakukan pengaspalan," kata Endra dalam keterangannya, Selasa (16/2/21). 

Selain jalan akses, Endra juga menekankan pentingnya penataan lansekap pada kawasan bendungan dimana potensi Bendungan Napun Gete selain fungsi utamanya untuk air baku dan irigasi, juga untuk alternatif tujuan wisata baru di Maumere. 

"Kami minta area bendungan ditanami pohon-pohon rindang khas NTT, seperti flamboyan, kelor, alpukat, dan lainnya, selain tanaman hias/bunga. Terakhir kami juga sudah meminta kontraktor untuk melakukan pekerjaan perapihan/finishing, mulai dari gerbang utama, area kantor, gardu pandang, helipad, hingga area spillway," tuturnya.

Kepala Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II Kupang - Ditjen Sumber Daya Air Agus Sosiawan mengatakan, saat ini progres pengisian air Bendungan Napun Gete sudah 40 % dari total tampungan 11,2 juta m3. 

Bendungan Napun Gete direncanakan mampu mengairi area irigasi seluas 300 hektar. Diharapkan dengan selesainya bendungan ini nanti dapat mendorong pemulihan ekonomi pasca pandemi COVID-19 khususnya di bidang pertanian.

Bendungan Napun Gete memiliki luas genangan 99,78 hektar (Ha). Menurut Menteri Basuki, keistimewaan Bendungan Napun Gete adalah base flow-nya lebih bagus dari Rotiklot  di Kabupaten Belu dengan kapasitas tampung 3,3 juta m3 dan Raknamo di Kabupaten Kupang yang memiliki kapasitas 13 juta m3. 

Selain untuk irigasi, bendungan multifungsi ini juga berfungsi sebagai penyedia air baku di Kabupaten Sikka sebanyak 214 liter per detik, pengendali banjir sebanyak 219 m3/detik dan memiliki potensi pembangkit tenaga listrik sebesar 0,71 megawatt. Bendungan ini juga bermanfaat untuk pengendali banjir dan sebagai lahan konservasi serta pariwisata sehingga dapat membantu kesejahteraan masyarakat sekitar.

Pembangunan Napun Gete menggunakan biaya APBN sebesar Rp 880 miliar yang dilaksanakan oleh kontraktor PT Nindya Karya (Persero) dengan masa pelaksanaan sejak Januari 2017. Selama masa Pandemi COVID-19, pekerjaan pembangunan bendungan tidak dihentikan untuk menjaga kesinambungan roda perekonomian, terutama penyediaan lapangan kerja bagi kontraktor, konsultan dan tenaga kerja konstruksi beserta kegiatan yang mengikutinya.[Fhr]


Tinggalkan Komentar