Kerjasama Indonesia – Maroko Perlu Mendapat Perhatian - Telusur

Kerjasama Indonesia – Maroko Perlu Mendapat Perhatian


Telusur.co.id -

Ketua DPR, Bambang Soesatyo berharap kerjasama Indonesia dan Maroko dibidang perdagangan harus mendapat perhatian serius. Pasalnya, dalam tiga tahun terakhir, nilai perdagangan kedua negara terus mengalami penurunan.

“Pada tahun 2015 nilai perdagangan Indonesia dan Maroko tercatat sebesar 214,32 juta US dollar. Di tahun 2016, menurun menjadi 157,94 juta US dollar. Pada tahun 2017 kembali menurun menjadi 154,80 juta US dollar,” ujar Bamsoet saat menerima Duta Besar Maroko untuk Indonesia Quadia Benabdellah di ruang kerja Ketua DPR, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (19/4/18).

Menurut Bamsoet, kedua negara perlu mencari jalan keluar atau trobosan agar kerjasama tersebut berjalan sesuai rencana.

“Banyak kerjasama perdagangan yang bisa Indonesia dan Maroko lakukan. Dan DPR akan mendorong pemerintah untuk segera merealisasi kerjasama perdagangan di bidang pupuk fosfat sesuai kesepakatan antara pemerintah Indonesia dan Maroko tahun lalu. Kerjasama di bidang energi terbarukan juga akan coba kita jajaki,” papar Bamsoet.

Meski demkian Mantan Ketua Komisi III DPR mengapresiasi investasi yang dilakukan oleh perusahaan asal Maroko di Indonesia. Belum lama ini, GDTC Grup perusahaan dari Maroko berinvestasi
pada sektor perkebunan tebu yang terintegrasi dengan peternakan sapi potong di KabupatenTimor Tengah Utara, NTT.

“Nilai investasi yang ditanamkan sebesar USD 800 juta atau setara Rp 10,9 triliun. Diprediksi panen perdana dapat dilakukan dalam dua tahun ke depan. Kami berharap para pelaku bisnis Maroko yang lain juga mau berinvestasi di Indonesia,” kata Bamsoet.

Bamsoet menuturkan, hubungan Indonesia dan Maroko selama ini telah terjalin dengan baik. Terlebih, hubungan kedua negara dilatarbelakangi oleh ikatan sejarah yang kuat. Indonesia merupakan negara pertama yang mengakui kemerdekaan Maroko pada tahun 1956.

Diketahui dalam pertemuan itu Hadir dalam Wakil Ketua Komisi I DPR RI Satya Widya Yudha, anggota Fraksi Partai Golkar Mukhamad Misbakhun serta anggota Fraksi Partai Nasdem Ahmad Sahroni.[far]


Tinggalkan Komentar