telusur.co.id - Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Simalungun, Husin Tony menghembuskan nafasnya terakhirnya pada usia 67 tahun, almarhum meninggal tadi tadi pagi, di salah satu Rumah Sakit Kota Bandung, Senin (17/2/2020).
Pemilik Restoran Hongkong Parapat di Siburakburak, Kelurahan Tigaraja, dan pengusaha kapal bermotor "Cruise" ini cukup dikenal dan terkenal di Sumatera Utara, sebab selain almarhum sebagai Ketua PHRI Simalungun, Husin keturunan Tionghoa ini juga sebagai Kepala SAR Simalungun sejak era Zabanten Damanik sebagai Bupati Simalungun, kala itu.
Baginya, menolong orang dan membantu pencarian korban tenggelam di Danau Toba pada eranya itu adalah bagian dari tanggungjawab sosialnya sebagai tim SAR wilayah Danau Toba termasuk saat korban tenggelamnya kapal Sinar Bangun, Husin bersama rekannya masih menenerjunkan timnya dan memberi sejumlah bantuan bagi Tim SAR lokal di Tigaras.
Almarhum Husin Tony pada zaman mudanya, juga sempat mengurusi Gerbang Masuk kota Parapat dan kerab menyisihkan keuntungannya untuk kegiatan Olahraga, dan beberapa kali Husin menampilkan pertandingan Tinju baik di Pagoda Openstage dan bahkan di Pantai Bebas Parapat, kala itu.
Almarhum Husin Tony, adalah pemilik jurus Kungfu dan mahir memainkan DoubleStick (brusli, kata orang kala itu, red), tapi tetap santun dan kerab duduk bersama sejumlah pejabat, dikala bicara dunia Paruwisata Danau Toba.
Husin Tony kini tiada, pada usianya yang mulai senja almarhum digerogoti penyakit Gula darah tinggi dan terakhir sebelum azal menjemputnya guladarahnya naik sampai +- 500.
Salah seorang kerabat Husin Tony, Denny Ajin, membenarkan kejadian itu, dan jeanazah almarhum masih di Jakarta, diperkirakan besok (Rabu) Jenazah beliau akan tiba di Kota Siantar dan langsung menuju rumah duka di Jln. Cokroaminoto, Kata Ajin. "Selamat Jalan Bang Husin....".
[Asp]
Laporan: Zest.