Kode Pilpres Jokowi Ke Sandi Untuk Pecahkan Konsentrasi Publik Kepada Anies - Telusur

Kode Pilpres Jokowi Ke Sandi Untuk Pecahkan Konsentrasi Publik Kepada Anies


telusur.co.id - Sinyal dari Presiden Joko Widodo  mengenai  Sandiaga Salahuddin Uno menjadi calon presiden (capres) di Pilpres 2024 bisa ditafsirkan memiliki sejumlah makna. Bisa jadi, itu sebuah guyonan seorang politisi kawakan

Begitu disampaikan oleh pengamat politik Maksimus Ramses Lalongkoe kepada wartawan, Jumat (24/1/20).

"Hanya kebetulan dia (Jokowi) sebagai presiden sehingga apa yang disampaikan menjadi perhatian media dan publik," kata Ramses.

Selain itu, Ramses juga menduga alasan Jokowi menyampaikan hal tersebut untuk memecah konsetrasi publik yang selama ini lebih tertuju kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang digadang-gadangkan sebagai salah satu kandidat kuat di Pilpres 2024.

"Ini sebenarnya ada upaya untuk memecah konsentrasi publik ya, karena selama ini kan Anies yang digadang-gadangkan. Jadi Jokowi menyebut nama Sandi supaya masyarakat bisa terbagi konsentrasinya bahwa ada juga tokoh lain yang berpotensi maju di pilpres 2024," ucap dia. 

"Nah kita tidak tahu apakah nanti kedepannya Jokowi akan mengatakan hal lain lagi, misalnya besok-besok dia mengatakan Prabowo yang layak jadi presiden kan kita nggak tau," sambungnya. 

Terakhir, Ramses mengatakan pernyataan itu juga bisa ditafsirkan kalau Jokowi lebih menjagokan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu di Pilpres 2024 dibanding Anies. 

"Saya lihat bisa jadi demikian (Jokowi lebih mengunggulkan Sandi). Bisa jadi bahwa Jokowi bisa melihat bahwa Sandi ini mempunyai kemampuan. Publik kan bisa juga bisa menilai demikian," paparnya. 

"Hanya menjadi uniknya lagi ini keluar dari mulut presiden kan kita belum temukan selama ini presiden yang masih aktif itu berani ngomong seperti itu kan, hanya Jokowi yang mengatakan demikian," pungkas Ramses. 

Sebelumnya, Jokowi memberi sinyal Sandiaga menjadi kandidat kuat cawapres di Pilpres 2024 ketika menghadiri acara HIPMI pada (15/1/20). Saat itu, Jokowi menyapa seluruh eks ketua umum BPP Hipmi. Namun, dia mengaku hanya mengingat Sandiaga. 

"Yang saya hormati senior-senior Hipmi mantan ketua umum yang tidak bisa sebutkan satu per satu. Yang hafal hanya satu Bapak Sandiaga Uno. Hati-hati 2024," kata Jokowi disambut riuh teriakan para peserta. 

Jokowi kemudian menyampaikan ulang pernyataan dari Ketua Dewan Pembina BPP Hipmi yang kini menjabat sebagai Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. Kandidat pengganti Jokowi itu akan berasal dari kalangan BPP Hipmi.

"Dan saya meyakini itu. Tapi saya tidak menyebutkan orangnya siapa, hanya tadi yang baru saja berdiri tadi," ucap Jokowi. [Fhr]


Tinggalkan Komentar