Komandan AU Israel: Bandara Militer Jadi Sasaran Roket Hamas  - Telusur

Komandan AU Israel: Bandara Militer Jadi Sasaran Roket Hamas 

Komandan Angkatan Udara Israel, Mayjen Aluf Amikam Norkin. (Ist)

telusur.co.id -  Komandan Angkatan Udara Israel, Mayjen Aluf Amikam Norkin, mengungkap beberapa hal baru terkait dengan perang Israel-Gaza yang telah berlangsung pada 10-21 Mei 2021.

Dikutip Fars, Rabu (9/6/21), dalam wawancara dengan channel 12 milik Israel, Norkin secara implisit mengakui kemenangan kubu perlawanan Palestina di Gaza dalam perang yang berkobar selama 11 hari tersebut.

“Bandara-bandara militer Israel terancam roket-roket Hamas, mereka bahkan berusaha merontokkan sebuah jet tempur kita dengan roket,” ujarnya, seakan mengacu pada suatu kenyataan yang tak pernah dialami Israel sebelumnya dalam berkonflik dengan pihak Palestina yang ditindasnya.

Menurut Fars, demi menjaga wibawa Israel setelah mengumumkan gencatan senjata secara sepihak, Norkin mengatakan bahwa kesepakatan gencatan senjata Palestina-Israel dicapai dengan mediasi Mesir.

Mengenai kubu perlawanan di Libanon dan Suriah dia mengatakan, “Klaim adanya perubahan perilaku dan kepercayaan Iran mengenai penempatan militer di kawasan adalah suatu sandiwara, namun mengenai perubahan operasional Iran di kawasan, menurut saya, kita efektif.”

Seperti diketahui, perang antara Israel dan kubu perlawanan Palestina di Jalur Gaza tersulut segera setelah tenggat waktu yang ditetapkan oleh kubu pejuang itu bagi Israel habis. Dalam tenggat waktu itu Israel diminta menghentikan agresinya di komplek Masjid Al-Aqsa dan kota Quds secara umum, namun Israel tak mengindahkannya. 

Sesuai ancamannya, faksi-faksi pejuang Palestina lantas melesatkan roket-roketnya ke berbagai kota dan daerah Israel, termasuk yang berjarak ratusan kilometer dari Jalur Gaza, dan Israelpun meresponnya dengan melancarkan serangan udara ke Jalur Gaza.

Para pejuang Palestina menghujankan sebanyak lebih dari 4000 ribu roket, yang sebagian di antaranya berhasil menembus sistem pertahanan udara Iron Dome milik Israel sehingga menimbulkan kerugian jiwa dan materi pada Israel yang selama ini dikesankan digdaya dan kebal serangan.

Gencatan senjata kemudian diterapkan sejak Jumat 21 Mei setelah Israel 11 hari melancarkan serangan udara ke Jalur Gaza yang dihuni oleh lebih dari dua juta orang Palestina dan diblokade oleh Israel sejak tahun 2006 sampai sekarang.

Serangan Zionis itu menggugurkan 279 orang Palestina di Gaza, termasuk 69 anak kecil dan 40 wanita dewasa, serta melukai 8900 orang lainnya dengan kondisi 90 di antaranya parah.

Sedangkan di pihak Israel tercatat 13 korban tewas dan ratusan lainnya terluka akibat gempuran rudal para pejuang Palestina di Gaza. [Tp] 


Tinggalkan Komentar