telusur.co.id - Sebagai wujud nyata kepedulian Tentara Nasional Indonesia (TNI) terhadap masyarakat yang terdampak bencana alam, salah satu kapal perang jajaran Koarmada II TNI Angkatan Laut, KRI Surabaya-591, diberangkatkan dari Dermaga Semayang, Balikpapan, untuk mengangkut pasukan TNI Angkatan Darat yang akan melaksanakan tugas penanganan darurat bencana di wilayah Lhokseumawe, Aceh.

Pemberangkatan KRI Surabaya-591 dilaksanakan melalui upacara resmi yang dihadiri oleh Panglima Kodam VI/Mulawarman, Mayjen TNI Krido Pramono, bersama sejumlah pejabat Kostrad. Usai upacara, rombongan melakukan peninjauan langsung ke anjungan kapal guna memastikan kesiapan sarana pendukung yang akan digunakan dalam pergeseran pasukan menuju daerah operasi.

Dipimpin oleh Komandan KRI Surabaya-591, Kolonel Laut (P) Saifudin Zukhri, S.E., M.Han, kapal perang jenis Landing Platform Dock (LPD) ini mengangkut personel Yon Zipur 17 TNI AD. Selain pasukan, kapal juga membawa berbagai material pendukung berupa kendaraan operasional dan genset yang akan digunakan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas kemanusiaan di wilayah terdampak bencana.

Kehadiran KRI Surabaya-591 sebagai unsur Satfib Koarmada II menunjukkan komitmen TNI AL dalam mendukung mobilisasi pasukan dan logistik secara cepat, aman, dan terkoordinasi. Sinergi antara TNI AD dan TNI AL diharapkan mampu mempercepat proses penanganan darurat, memperkuat stabilitas keamanan di kawasan perbatasan dan perairan strategis, serta membantu memulihkan kondisi masyarakat di Provinsi Aceh.

Kolaborasi lintas matra ini juga sejalan dengan arahan pimpinan TNI yang menekankan pentingnya kepedulian bersama terhadap bencana alam sebagai duka seluruh bangsa Indonesia. Dengan dukungan penuh dari seluruh jajaran, TNI optimistis dapat memberikan kontribusi nyata dalam meringankan beban masyarakat serta mempercepat pemulihan di daerah terdampak. [ham]