telusur.co.id - Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Justin Adrian meminta Pemprov menyediakan fasilitas pembakaran sampah rendah emisi sebagai pengelolaan sampah ramah lingkungan di lima wilayah kota Jakarta.
Menurut dia, metode pengelolaan sampah dengan cara membuang ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) sudah tak elok digunakan. Mengingat TPST Bantar Gebang sudah kelebihan kapasitas (over capacity), serta biaya operasional yang cukup mahal.
“Sudah waktunya DKI Jakarta membuat tempat pembakaran sampah zero emisi seperti yang ada di Singapore. Fasilitas itu sudah harus ada per kota madya. Pemprov DKI harusnya bisa lakukan itu,” ujar Justin di Jakarta, Minggu (28/7/24).
Selain itu, Justin mengatakan, fasilitas pengelolaan sampah ramah lingkungan dinilai dapat mengurangi sejumlah permasalahan yang ada. Salah satunya yakni biaya transportasi, penurunan jumlah sampah, dan pencemaran polusi udara.
“Belum lagi biaya sewa di lokasi, belum lagi masalah kesehatan yang buruk di sana karena polusi udara. Jadi sebaiknya dibikin pembakaran sampah zero emisi,” ungkap Justin.
Meski demikian, Justin mengakui bahwa untuk menyediakan fasilitas pengelola sampah ramah lingkungan dibutuhkan pembiayaan yang besar. Oleh karena itu, ia mengusulkan agar Pemprov DKI Jakarta dapat bekerja sama dengan pemerintah pusat. Sehingga beban pembiayaannya dapat ditanggung bersama.
“Jadi selama tidak menggunakan metodologi yang modern seperti ini, kita akan terus menghabiskan uang pajak masyarakat melalui angkut sampah yang menghabiskan ratusan miliar per tahun,” tandasnya. [Fhr]