telusur.co.id - Surat kabar Kuwait, Al Jarida, mengutip sumber pemerintah negara itu mengabarkan, isu penggunaan wilayah Kuwait untuk melakukan operasi teror terhadap Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh di Iran, tidak benar.
Sumber pemerintah Kuwait, Kamis (1/8/24), membantah keras penggunaan wilayah negara itu untuk meneror Ismail Haniyeh, saat berada di Teheran, Iran.
"Kami membantah keras isu penggunaan wilayah Kuwait oleh pasukan asing untuk melakukan serangan semacam ini atau operasi teror di negara-negara tetangga," kata sumber pemerintah Kuwait.
"Berita bahwa pangkalan udara Ali Al Salem, digunakan untuk menerbangkan drone-drone Amerika Serikat, dalam rangka menyerang para pakar drone Hizbullah Irak yang merupakan bagian dari Hashd Al Shaabi, bohong dan tidak sesuai kenyataan," sambungnya.
Masih mengutip sumber pemerintah Kuwait, Koran Al Jarida, menambahkan, "Wilayah Kuwait, sama sekali tidak ada kaitannya dengan operasi teror terhadap Ismail Haniyeh di Iran."
Humas Korps Garda Revolusi Islam Iran, IRGC, sebelumnya mengumumkan, Ismail Haniyeh, Kepala Biro Politik Hamas, dan salah satu pengawalnya gugur dalam sebuah serangan ke kediamannya di Teheran, Rabu (31/7/24) pukul dua dinihari.
IRGC dalam pengumuman keduanya mengatakan bahwa Zionis Israel bertanggung jawab atas serangan teror terhadap Syahid Ismail Haniyeh di Teheran. [Tp]