Langkah Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan daftar nama calon Anggota Legislatif (caleg) mantan narapidana korupsi, diapresiasi banyak pihak. Karena, pengumuman ini adalah bagian dari ikhtiar kecil mendorong agar demokrasi menjadi bersih.
“Ini bagian dari ikhtiar kecil, memastikan legislatif diisi orang bersih. Banyak hal yang butuh pembenahan bila ingin demokrasi bersih. Ini hanya salah satu bagiannya. Makanya, saya menyebut ikhtiar kecil” kata Koordinator Presidium Demokrasiana Institute, Zaenal Abidin Riam dalam keterangannya, Selasa (5/2/19).
Menurut dia, tindakan KPU itu, sekaligus menguji sejauh mana kecerdasan masyarakat nantinya dalam menentukan pilihan. Hal ini demi memberikan kualitas terbaik dari hasil Pemilu.
“Ini kan membuat semuanya jadi jelas, mana yang pernah tersangkut korupsi mana yang tidak. Tinggal sikap cerdas pemilih yang menentukan” jelasnya.
Lebih jauh, Zaenal menyarankan, seharusnya KPU melakukan sosialisasi masif ke pemilih tentang daftar Caleg eks napi korupsi. Guna memastikan, informasi tersebut diterima secara merata oleh semua kalangan masyarakat
“Bahkan KPU perlu mengintenskan sosialisasi ke pemilih, supaya pemilih paham dengan baik, jadi jangan hanya sekali mengumumkan lantas dianggap semuanya selesai,” tandasnya.[Ham]