telusur.co.id - KKN Back To Village merupakan program Kuliah Kerja Nyata yang dilaksanakan mahasiswa Universitas Jember (Unej) di desa masing-masing dengan tujuan untuk memberikan solusi terkait kendala yang dialami oleh desa akibat pandemi Covid-19. Salah satunya diterapkan di Kel. Sumbersari oleh mahasiswa KKN Kelompok 60.

Neliva Ayu Pramudiana sebagai mahasiswa yang menjalankan KKN Back To Village 2020 ini melakukan program kerja pengembangan pemasaran UMKM Surma melalui media online untuk membantu usaha Surma milik Listy yang ada di Kelurahan Sumbersari yang dibimbing oleh Sundahri.

“Surma memiliki potensi yang cukup tinggi, namun pemasarannya masih relatif kurang. Surma adalah jajanan yang memiliki nilai jual di tengah wabah virus corona yang melanda dunia. Oleh karena itu, Mahasiswa KKN 60 Universitas Jember menggali potensi yang ada di Kelurahan Sumbersari melalui wirausaha pengembangan pemasaran surma sebagai jajanan kuliner,” terang Neliva. Senin, (24/8/2020).

Lebih lanjut, Surma diolah dan dikemas dengan pengembangan penambahan label pada kemasan dan dipromosikan melalui media sosial. Tujuan program kerja adalah mengembangkan iklan promosi pada UMKM Surma di Kelurahan Sumbersari.

Banyak jajanan surma yang dihasilkan oleh pelaku usaha, namun saat ini pandemi Covid-19 menyebabkan pemasaran produk UMKM surma mengalami kendala.

“Untuk itu, mahasiswa KKN membantu UMKM Surma yang ada di Kelurahan Sumbersari Jember dapat memasarkan produk mereka secara online. Oleh karena itu, mahasiswa merancang program kerja yang dapat membantu dalam mengatasi kendala sasaran,” tambahnya.

Dari permasalahan tersebut, Neliva melakukan beberapa program kerja diantaranya pendampingan pembungkusan surma dan pelatihan pembuatan logo/label pada surma dan poster.

Selain itu, pengembangan pembuatan iklan promosi. pendampingan pembungkusan surma dengan mengedukasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Adanya pandemi virus Covid 19 membuat pelaku usaha surma harus menerapkan protokol kesehatan.

"Lalu pelatihan pembuatan logo atau label yaitu dengan mengajarkan pelaku usaha surma cara membuat logo atau label dengan menggunakan Canva,” imbuh dia.

Neliva melakukan kegiatan yaitu berkomunikasi secara langsung dengan pelaku usaha untuk mengembangkan pembungkusan surma agar lebih rapi, menarik dan mempermudah konsumen dalam membuka kemasan.

Ia juga melakukan pelatihan kepada pelaku usaha yaitu membuatkan label pada kemasan surma dan juga mengajarkan cara mendesain label menggunakan Canva.

“Selain itu, juga mengajarkan cara mudah membuat desain poster untuk penjualan dengan menggunakan Canva. Ia juga melakukan penyebaran informasi atau publikasi melalui media sosial dengan membuatkan akun dan desain untuk promosi,” bebernya.

Ia melakukan pengembangan dengan membuatkan akun di media sosial sebagai iklan promosi. Media tersebut adalah Facebook, Instagram dan Whatsapp Business. Karena sebelumnya surma belum mempunyai akun-akun di medsos-medsos tersebut sebagai media promosi.

Mahasiswa KKN berpendapat bahwa, foto produk harus menarik agar dapat menarik perhatian konsumen, sehingga mahasiswa KKN mengajarkan sasaran untuk mendesain iklan promosi. Pengembangan pembuatan iklan promosi adalah program kerja yang bertujuan untuk memasarkan Surma.

Setelah dilakukan promosi terdapat peningkatan penjualan Surma. Peningkatan ini didapat dari gencarnya promosi yang dilakukan di Facebook, Instagram dan Whatsapp Business.

Pemasaran surma meningkat dari sebelum adanya akun media sosial sekarang hadir di media sosial seperti Facebook, Instagram dan Whatsapp Business. Selain itu, juga sangat membantu dalam pembuatan akun media sosial dan pengunaannya sebagai media promosi.

"Juga mengajarkan mendesain untuk iklan promosi dan poster agar pemasaran produk surma meningkat. Adanya mahasiswa KKN ini membuat semakin bertambah pengetahuan saya tentang pemasaran produk,” kata Rizal, pemilik usaha Surma Kel. Sumbersari, Kec. Sumbersari, Kab. Jember.

Rizal berharap, setelah KKN dilaksanakan usaha surma semakin berkembang dan dapat menjangkau lebih banyak konsumen. Kehadiran mahasiswa KKN membantunya memahami penggunaan teknologi yang sangat berguna untuk kemajuan penjualan. (ari)