Masyarakat Jangan Panik Subang Bentuk Crisis Centre Kewaspadaan Covid-19 - Telusur

Masyarakat Jangan Panik Subang Bentuk Crisis Centre Kewaspadaan Covid-19

Pemerintah Daerah Kabupaten Subang dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda)

telusur.co.id -   Respon Pemerintah Daerah Kabupaten Subang dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dalam menyikapi sekaligus untuk mengantisipasi wabah covid-19 di wilayah Kabupaten Subang, segera membentuk Tim Kawaspadaan Covid -19. 

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, dr. Nunung Suhaeri mengatakan dengan dibentuknya 'Crisis Centre' sebagai informasi utama dalam kewaspadaan Covid-19, sebagai pembina Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan anggota teknisnya masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Misalnya Dinas Ketenaga Kerjaan dan Transmigrasi (Disna kertrans), untuk pengawasan keluar - masuk Tenaga Kerja Asing (TKA) dan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) serta kecamatan yang mengawasi masing-masing wilayahnya.

"Kita bentuk Crisis Centre dengan membuka hot-line informasi satu pintu, agar tidak menimbulkan kepanikan," ujar dr. Nunung kepada Media Online telusur.co.id , Kamis (05/ 03/2020).

Selain itu, pihaknya juga akan melibatkan media supaya dalam menyampaikan informasi tentang Covid-19 dengan baik dan benar. 

Nunung menambahkan terkait kesiapan Pemerintah Daerah Kabupaten Subang dalam merespon Covid-19, telah menunjuk RSUD Ciereng - Subang sebagai Rumah Sakit rujukan dan telah disiapkan pula 2 ruang isolasi dengan kafasitas untuk 4 pasien terkena virus Covid-19.

Sementara menurut Bupati Subang, H. Ruhimat, sejak merebaknya virus corona/covid-19,  di Kota Wuhan China tanggal 31 Desember 2019, telah meresahkan masyarakat dan WHO juga menetapkan covid-19 itu, sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang merasakan Dunia (KKMMD). 

"Persoalannya ini masalah kesehatan masyarakat global dan memerlukan kerjasama internasional yang terkoordinir sampai saat ini 79 negara melaporkan terdapat penyakit ini di mana pencariannya mempunyai angka kesakitan yang sangat tinggi walaupun angka kematian yang tidak terlalu tinggi tetapi menim bulkan keresahan dan kepanikan masyarakat di seluruh dunia," tuturnya.

Dikatakan Bupati Subang H. Ruhimat, di tengah ketidakpercayaan dunia akan kemampuan Indonesia mendeteksi penyakit Co vid-19 atau Corona Virus Disease 201 menyusul tanggal 3 Maret 2020 dilaporkan oleh bapak presiden Jokowi ada dua warga Depok yang di konfirmasi positif Covid-19 dirawat di RSPI Sulianti Suroso. 

Karena itu, Subang harus menyiapkan diri untuk menghadapinya, berbagai langkah sudah di lakukan yaitu menyiapkan dan rasul disebut sebagai rujukan di Jawa Barat menggalang kerjasama lintas program dan lintas sektoral yang dipimpin oleh Dinas Kesehatan serta mengajak masyarakat untuk melakukan langkah-langkah pencegahan dengan melaksanakan gerakan masyarakat hidup sehat. 

"Harapan kami dari semua ini harus bekerja bergotong-royong dengan semangat Subang Jawara agar Covid-19 bisa dikendalikan di Kabupaten Subang," katanya. 

Bupati H. Ruhimat juga menghimbau kepada masyarakat agar jangan panik dan tetap tenang, waspada serta berdo'a kepada Allah Subhanahu wata'ala...agar terhindar dari  wabah covid-19.

"Jangan panik tetapi tetap waspada mengikuti perkembangan penyakit ini melalui Sumber berita yang benar," katanya.

Selain itu Kata Bupati Subang H. Ruhimat, mengingatkan kita untuk bersama-sama berdoa agar terhindar dari wabah penyakit termasuk Covid-19 ini. 

"Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala melindungi kita semua dan terhindar dari viruscovid-19 dan penyakit buruk lainnya." pungkasnya. [Asp]

 

Laporan : Deny Suhendar

 


Tinggalkan Komentar