Media AS Sebut Israel Tak Sanggup Serang Fasilitas Nuklir Iran  - Telusur

Media AS Sebut Israel Tak Sanggup Serang Fasilitas Nuklir Iran 

Ilustrasi Iran vs Israel. (Ist).

telusur.co.id - Para pejabat Israel bahwa negara Zionis ini tak memiliki kekuatan yang nyata untuk dapat menghancurkan atau sekedar menangguh program nuklir Iran. Hal itu terungkap dalam laporan Surat kabar Amerika Serikat (AS) New York Times (NYT).

Dikutip Rai Al-Youm, Minggu (19/12/21), NYT menyebutkan bahwa bersamaan dengan upaya diplomatik untuk membendung laju program nuklir Iran, Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz menyiapkan pasukannya untuk opsi militer sembari memperingatkan kepada dunia bahwa Israel akan bertindak sendiri jika perjanjian nuklir baru Iran dirasa tidak cukup bagi Israel.

Namun demikian, beberapa pejabat dan mantan pejabat Israel mengatakan bahwa sejauh ini Israel belum memiliki kekuatan yang cukup untuk melancarkan serangan efektif ke Iran.

“Perkara ini akan menelan waktu minimal dua tahun untuk persiapan serangan yang dapat menimbulkan kerusakan fatal pada proyek nuklir Iran,” ungkap salah satu sumber pejabat Israel.

Menurut mereka, lanjut NYT, apa yang dilakukan sejauh ini hanyalah serangan kecil yang dapat menimbulkan kerusakan secara parsial tanpa dapat menghentikan proyek nuklir Iran secara total, sedangkan upaya lebih masif untuk menghancurkan puluhan situs nuklir yang tersebar di Iran seperti yang dikampanyekan Israel belakangan ini masih berada di luar kapasitas angkatan bersenjata Israel.

Brigjen (purn) Relik Shafir yang menjadi pilot Israel dalam serangan ke fasilitas nuklir Irak pada tahun 1981 mengatakan, “Sulit sekali, bahkan mustahil, melancarkan serangan militer yang sedianya akan menangani semua situs ini.”

“Di dunia tempat kita hidup sekarang ini satu-satunya angkatan udara yang dapat kontinyu melancarkan serangan udara adalah Angkatan Udara AS,” katanya.

NYT menyebutkan, perdebatan belakangan ini mengenai serangan militer ke Iran adalah bagian dari kampanye tekanan Israel untuk mendapat kepastian bahwa negara-negara yang berunding dengan Iran di Wina tidak sepakat dengan apa yang dianggap oleh para pejabat Israel sebagai ‘perjanjian buruk’, perjanjian yang menurut mereka tidak akan mencegah Iran dari pengembangan senjata nuklir. [Tp]


Tinggalkan Komentar