telusur.co.id - Media-media Israel menanggapi pidato pemimpin Hizbullah Lebanon Sayyid Hassan Nasrallah. Menurut mereka, Nasrallah sangat mengetahui kelemahan Israel.
Dikutip dari laman Al Mayadeen, Sayyid Hassan Nasrallah, Senin (28/8/23) malam dalam pidatonya memperingatkan pejabat Israel, bahwa segala bentuk teror di wilayah Lebanon, yang menargetkan warga Lebanon, Palestina, Iran, atau warga lainnya, tidak akan dibiarkan tanpa balasan.
Surat kabar Israel, Makor Rishon menulis, "Nasrallah sangat mengetahui kelemahan Israel, dan ia tahu semua yang kita bicarakan dalam beberapa hari terakhir. Mereka yang ingin melancarkan teror tidak akan mengumumkannya terlebih dahulu, tapi langsung melakukannya."
Menurut koran Israel, setelah pidato Nasrallah, dan ancamannya untuk membalas segala bentuk teror, kenyataannya Saleh Al Arouri, Deputi Ketua Biro Politik Hamas di Lebanon, mendapatkan kekebalan penuh.
Pada saat yang sama, Kanal 13 televisi Israel melaporkan bahwa pemimpin Hizbullah Lebanon itu terus memberikan ancaman-ancaman terhadap bangsa Zionis itu.
Televisi Israel ini juga menyinggung tuduhan Perdana Menteri Israel terhadap Iran, terkait operasi-operasi perlawanan Palestina di Tepi Barat.
"Ini bukan perbuatan Iran, tapi perbuatan rakyat Palestina. Terkait teror harus kami katakan bahwa dalang operasi-operasi perlawanan di Tepi Barat adalah Saleh Al Arouri," tegasnya.
Situs berita Yedioth Ahronoth menyebutkan bahwa Sayid Nasrallah mendukung Wakil Kepala Biro Politik Hamas, Saleh Al-Arouri, yang bekerja dari Lebanon, dan menekankan bahwa Hizbullah “tidak akan membiarkan Lebanon menjadi arena pembunuhan.”
Sayiyd Nasrallah dalam pidatonya menyinggung ancaman para pejabat Israel, dan menyatakan bahwa Israel selama ini telah berulang kali melakukan pembunuhan namun masih tidak mampu mematahkan tekad kubu pejuang perlawanan. [Tp]