Meledak! Kasus Covid-19 di Korsel Tembus Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah - Telusur

Meledak! Kasus Covid-19 di Korsel Tembus Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah

Mobil ambulance Korsel. Foto: Reuters

telusur.co.id - Kasus harian Covid-19 di Korea Selatan (Korsel) kembali meledak. Untuk pertama kalinya, Korsel mencatat rekor dengan menembus 7.000 kasus baru.

Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korsel (KDCA) melaporkan, 7.175 infeksi baru dengan 65 kematian pada Selasa (7/12/21). Pasien di rumah sakit juga terus bertambah yang kini sebanyak 840 kasus kritis dan serius. Lonjakan kasus di Korsel membuat rumah sakit kewalahan, khususnya akibat kematian dan kasus bergejala parah yang meningkat. 

Perdana Menteri Korsel, Kim Boo-kyum menyatakan, jumlah tersebut merupakan kasus harian yang tertinggi di negara itu sepanjang pandemi.

Kim memaparkan, sebanyak 80 persen kasus infeksi Covid-19 Korsel terjadi di wilayah ibu kota. Akibatnya, terus ditambahnya ranjang rumah sakit, walaupun masih sangat sulit mengejar peningkatan kasus virus ini.

"Di wilayah ibu kota, di mana 80 persen dari total kasus dilaporkan, kami terus menambah tempat tidur rumah sakit dengan kerja sama aktif dari komunitas medis. Akan tetapi masih sulit mengejar laju peningkatan kasus virus,” ujar Perdana Menteri Korsel Kim Boo-kyum dalam rapat penanganan Covid-19, dikutip dari Yonhap, Rabu (8/12/21).

Aturan jaga jarak di Korsel akan diperketat guna mengantisipasi penyebaran yang semakin luas. Mulai Senin pekan depan hingga 2 Januari, jumlah maksimum orang pada pertemuan pribadi akan dikurangi menjadi enam di wilayah Seoul dan delapan di daerah lainnya. Saat ini pertemuan diizinkan dihadiri masing-masing 10 dan 12 orang.

Di sisi lain, pengunjung bisnis juga memiliki risiko yang tinggi, seperti sauna serta pusat kebugaran. Jika ingin datang ketempat tersebut, pengunjung diwajibkan untuk menunjukkan kartu vaksin atau bisa dengan menunjukkan hasil tes negatif Covid-19.

"Ada banyak kekhawatiran bahwa pedagang kecil dan wiraswasta akan menjadi lebih cemas karena aturan karantina yang lebih ketat yang dimulai dari pekan ini. Namun kami tahu dari pengalaman kami sebelumnya jika pencegahan virus gagal, maka kehidupan orang juga akan goyah," ujar Kim.

Dikutip dari Worldometers, sejak Covid-19 muncul awal 2020, Korsel telah mencatat total 484.984 kasus dengan 4.020 kematian. Tak hanya berkutat dengan lonjakan kasus, Korsel juga harus berhadapan dengan kemunculan varian Omicron. Hingga kini, kasus varian Omicron di negara itu mencapai 38 kasus.

Laporan: Rofifah Hanna Luthfiah


Tinggalkan Komentar