telusur.co.id - Tujuh belas tahun yang lalu, seorang aktivis muda Amerika berumur 23 tahun meninggal dunia setelah dibuldoser tentara Israel karena membela Palestina.
Rachel Corrie menghembuskan napas terakhirnya pada 16 Maret 2003 ketika sedang mengikuti aksi protes damai untuk melindungi sebuah rumah milik keluarga Palestina yang hendak diruntuhkan oleh tentara Israel.
Dalam peringatan 17 tahun kematiannya, tagar #RachelCorrie memasuki trending topic di Twitter.
Corrie lahir 10 April 1979 di Olympia, Washington. Dia merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara dari pasangan Craig dan Cindy Corrie. Ia aktif mengikuti aksi-aksi perdamaian dan membela hak-hak Palestina. Pada tahun 2003, Corrie pergi ke Gaza untuk tugas kuliah tahun terakhirnya sebagai bagian dari program sister cities. Selama tinggal di Gaza, ia menjadi anggota LSM pro-Palestina, Gerakan Solidaritas Internasional.
Pada tanggal 16 Maret, Corrie menghadang buldoser Israel yang hendak menghancurkan rumah keluarga Palestina. Ia berharap bentuk fisiknya yang seperti orang Barat akan menghalangi buldoser itu, tetapi dia salah. Corrie digilas sampai mati oleh buldoser yang menabraknya berulang kali.
Setelah Kematian Rachel Corrie
Pasca kematiannya, warga Gaza menyebut Corrie sebagai “martir” dan mengadakan pemakaman besar-besaran untukknya. Tragisnya, tidak ada pejabat AS yang mau menghadiri pemakamannya. Tak hanya itu, otoritas Israel menyebut kematiannya itu hanyalah “kecelakaan” semata.
Pada tahun 2005, orang tua Corrie mengajukan gugatan terhadap Israel sebab mereka yakin bahwa anak mereka sengaja dibunuh atau setidaknya para tentara Israel melakukan kelalaian kriminal.
Pengadilan Israel menolak gugatan itu pada 2012 yang memutuskan bahwa pemerintah Israel tidak bertanggung jawab atas kematiannya. Putusan itu dikecam oleh berbagai organisasi HAM seperti Amnesty International dan Human Rights Watch.
Sejak saat itu, Corrie menjadi salah satu simbol perjuangan Palestina.
Biografi
Rachel Aliene Corrie
Lahir: 10 April 1979, di Olympia, Washington, AS.
Aktivitas: Mahasiswi The Evergreen State College dan aktivis ISM.
Meninggal: 16 Maret 2003, di usia 23 tahun di Rafah, Jalur Gaza.
Penyebab: Dihantam buldoser lapis baja Israel saat mencegah penggusuran rumah penduduk Palestina.
(Diolah dari berbagai sumber)