Menkominfo Bertekad Tingkatkan Pelatihan Talenta Digital pada Tahun 2022 - Telusur

Menkominfo Bertekad Tingkatkan Pelatihan Talenta Digital pada Tahun 2022

Menkominfo Johnny G Plate (foto: Ist)

telusur.co.id - Presiden Joko Widodo menyatakan Pemerintah menyiapkan peningkatan sumber daya manusia untuk melakukan akselerasi transformasi digital nasional. Terkait hal tersebut, Kementerian Kominfo telah menjalankan program pelatihan digital dalam tiga tingkatan, pertama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD). Adapula pelatihan tingkat menengah dalam Program Digital Talent Scholarship (DTS) serta tingkat atas melalui Program Digital Leadership Academy (DLA).

Menkominfo Johnny G. Plate mengatakan, pada tahun 2022, target peserta tiga tingkatan pelatihan akan ditambah lebih banyak dan memperluas kerja sama dengan mitra.

“Bapak Presiden sudah menyampaikan bahwa pembangunan infrastruktur harus juga bisa digunakan dan dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat atau istilah beliau hilirisasi. Dalam rangka hilirisasi ini, maka ada banyak yang harus kita lakukan termasuk untuk mempersiapkan tersedianya sumberdaya manusia atau talenta digital yang memadai,” ujar Johnny dalam keterangan tertulisnya, Rabu (29/12/21).

Pengembangan kapasitas SDM digital, kata Johnny, bukan hanya tugas Kementerian Kominfo semata. Ada peran kementerian dan lembaga serta ekosistem di Indonesia.

“Kita mempunyai infrastruktur TIK tapi kita tidak siap dengan sumber daya manusianya. Sehingga Kominfo mengambil inisiatif untuk melakukan program terkait dengan peningkatan kualifikasi dan kualitas sumber daya manusia digital Indonesia dimulai dari level yang paling bawah yaitu basic skills,” jelasnya.

Capaian GNLD atau peserta pelatihan kecakapan digital tingkat dasar tahun 2021 hampir 98,87 persen atau total 12.307.498 orang. Untuk tahun depan,  yang mengikuti GNLD Kementerian Kominfo kembali menargetkan 12,5 juta orang peserta.

“Tetapi belum tersedia di APBN anggarannya, sehingga kami akan mencari dana, bagaimana untuk memenuhi kebutuhan sekitar 12, 5 juta lagi tahun depan. Dengan harapan di akhir tahun 2024, 50 juta penduduk Indonesia sudah mendapat pelatihan digital tingkat basic,” katanya.

Menurut Johnny, dari total 270 juta orang Indonesia, masih relatif sedikit yang memahami digitalisasi. Melalui program GNLD, Kementerian Kominfo bersama ekosistem menyediakan pelatihan untuk mengenalkan dasar-dasar literasi digital.

“Tanpa melibatkan dan menghadirkan masyarakat untuk mengambil bagian di dalam ruang digital, maka infrastruktur TIK yang kita bangun tidak akan optimal pemanfaatannya,” tegasnya.

Realisasi target peserta Program DTS tahun 2021, sambung Johnny, berjumlah 131.204 orang peserta. Mereka telah mengikuti berbagai program pelatihan berkaitan dengan cloud computing, artificial intelligence, internet of things, virtual reality, augmented reality hingga coding.

“Program ini bekerjasama dengan banyak global technology company, baik dari Amerika, Eropa maupun Asia. Mulai dari Cisco, Apple, Microsoft, Huawei, Samsung, ZTE dan lain sebagainya mengambil bagian di dalam ini untuk ketersediaan tenaga-tenaga digital atau keahlian digital di  tingkat menengah,” tukasnya. (Ts)


Tinggalkan Komentar