Menteri Rosan Tekankan ASN Harus Adaptif dan Berorientasi Hasil - Telusur

Menteri Rosan Tekankan ASN Harus Adaptif dan Berorientasi Hasil


telusur.co.id - Pemerintah tak ingin lagi terjebak dalam birokrasi lamban dan kaku. Transformasi besar tengah digerakkan: mencetak aparatur sipil negara (ASN) yang profesional, adaptif, dan siap menjawab tantangan zaman.

 

Hal ini ditegaskan langsung oleh Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan Perkasa Roeslani, saat membuka Pelatihan Dasar CPNS Golongan II dan III di kantor Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Jakarta, Senin (4/8/2025).

 

“Pelatihan ini bukan sekadar formalitas, ini investasi strategis!” tegas Rosan. “Kita butuh SDM yang solutif, cepat, tepat, dan berdampak nyata. Proses penting, tapi jangan lupa: yang diukur adalah outcome yang dirasakan masyarakat dan pemangku kepentingan.”

 

Rosan bahkan menyentil para peserta agar tidak terjebak dalam zona nyaman. Ia menantang para calon ASN untuk terus mengasah diri, menguasai teknologi, dan membiasakan diri dengan pembelajaran berkelanjutan.

 

“Target investasi makin tinggi, tantangan makin kompleks. Kalau kamu tak siap, kamu akan tergilas. You have to prepare yourself!”

 

Pelatihan Dasar CPNS 2025 ini menjadi ujian awal bagi 109 peserta—93 CPNS Golongan III dan 16 Golongan II—untuk membuktikan layak atau tidaknya mereka menjadi bagian dari transformasi birokrasi. Latsar ini juga menjadi implementasi nyata dari UU No. 20 Tahun 2023 tentang ASN dan Permen Investasi/BKPM No. 2 Tahun 2025.

 

Program dijalankan dengan metode blended learning selama lebih dari tiga bulan—mengombinasikan self learning, distance learning, aktualisasi, dan klasikal—dengan standar mutu ketat dari Lembaga Administrasi Negara (LAN).

 

Deputi Bidang Penyelenggaraan Pengembangan Kapasitas ASN LAN RI, Tri Widodo Wahyu Utomo, turut hadir memberikan pembekalan. Dalam pidatonya, ia memberikan analogi tajam: CPNS adalah Jabang Tetuka, tokoh pewayangan yang harus digembleng di kawah Candradimuka.

 

“Potensi saja tidak cukup. Kalian harus siap ditempa dan dibentuk. Kementerian ini adalah kawah Candradimuka kalian!” serunya, membakar semangat peserta.

 

Transformasi Birokrasi Bukan Sekadar Wacana

 

Dengan semangat membara, pelatihan ini ditargetkan melahirkan ASN masa depan yang tak sekadar ahli di bidang teknis, tetapi juga menjunjung tinggi integritas, akuntabilitas, dan semangat pelayanan publik.

 

Transformasi birokrasi bukan lagi jargon, tapi panggilan untuk perubahan nyata. Dan pelatihan ini adalah langkah awal menuju Indonesia yang lebih gesit dan melayani.


Tinggalkan Komentar