Michelle Wu, Wanita Keturunan Asia Terpilih Jadi Wali Kota di AS - Telusur

Michelle Wu, Wanita Keturunan Asia Terpilih Jadi Wali Kota di AS

Wali Kota Boston Michelle Wu. Foto: Reuters

telusur.co.id — Michelle Wu (36 tahun) menjadi perempuan pertama warga negara Amerika keturunan Asia, menjabat sebagai wali kota Boston. Sepanjang sejarah, Boston sebelumnya hanya memilih pria kulit putih sebagai wali kota.

Michelle Wu, yang membuat sejarah Selasa sebagai wanita pertama dan orang Asia-Amerika yang terpilih sebagai walikota Boston, ingin lebih banyak warga Boston naik kereta Wu.

"Fokus kami selama transisi ini, saya akan menghubungkan setiap orang di Boston dengan ide pekerjaan demi masa depan kita. Kami membutuhkan kolaborasi dan aktivisme yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk menghadapi tantangan terbesar ke depan," kata Wu dalam sebuah pernyataan, usai menerbitkan situs transisinya, AllAboardBoston.com, Kamis (4/11/21).

Wu melanjutkan, itu dimulai dengan membangun tim yang mewakili semua keragaman Boston, mencerminkan keahlian di komunitas dan bergerak berdasarkan urgensi yang dihadapi.

Wu memperoleh hampir 64 persen suara, dengan Annissa Essaibi George tertinggal sekitar 36 persen. Keduanya adalah anggota dewan kota besar dan putri imigran. 

Direktur transisi Wu, Dr. Mariel Novas mengatakan, pemerintahan yang akan datang berfokus membangun tim di Balai Kota yang mewakili semua orang dan siap untuk memulai.

Para staf Wu nanti harus menjadi penduduk Boston pada hari pertama kerja mereka, menurut situs web transisi Wu. Situs web tidak mencantumkan lowongan pekerjaan tertentu. 

Pada formulir aplikasi, kandidat diminta untuk menandai bidang minat mereka — kesehatan masyarakat, keselamatan publik, transportasi, lingkungan/Boston Green New Deal, perencanaan/pengembangan, keadilan pangan, perumahan, usaha kecil, pengembangan tenaga kerja, pendidikan — dan mengunggah resume dan surat lamaran.

Malam pemilihan diakhiri dengan optimisme yang terpancar dari kereta Wu. Michlewitz menangkap perasaan itu di atas panggung.

"Hari ini kita memulai babak baru dalam sejarah itu," katanya. “Sebuah bab yang belum pernah ditulis sebelumnya. Bab inklusivitas, kolaborasi, dan tekad.”

Namun, lanjutnya, pengerjaan bisa menunggu hingga usai perayaan. "Mari kita rayakan malam ini, dan besok kita akan melanjutkan pekerjaan bersama," kata Wu diikuti oleh ledakan confetti ungu.

Laporan: Audi Raihanah


Tinggalkan Komentar