MU Dipermalukan Wolverhampton di Old Trafford - Telusur

MU Dipermalukan Wolverhampton di Old Trafford

Manchester United kembali menelan hasil mengecewakan di Premier League. Foto: internet

telusur.co.id - Manchester United kembali menelan hasil mengecewakan di Premier League. Menjamu Wolverhampton di Old Trafford, Minggu (20/4/2025), Setan Merah tumbang dengan skor tipis 0-1. Kekalahan ini semakin memperpanjang catatan buruk MU musim ini, yang kini sudah menelan 15 kekalahan di liga.

Salah satu sosok yang paling disorot dalam laga ini adalah penyerang muda Rasmus Højlund. Striker asal Denmark itu beberapa kali membuang peluang emas yang bisa saja mengubah jalannya pertandingan. Namun, manajer Manchester United, Rúben Amorim, menolak menjadikan Højlund sebagai kambing hitam atas kegagalan timnya.

Dalam wawancaranya bersama BBC Sports, Amorim menegaskan bahwa kegagalan mencetak gol bukan hanya kesalahan Højlund, melainkan tanggung jawab seluruh tim.

"Kami perlu memperbaiki permainan kami, namun itu bukan hanya untuk Rasmus. Seluruh tim membuang sejumlah peluang di pertandingan tadi," ujar Amorim tegas.

Pelatih asal Portugal itu juga menyadari performa Højlund yang masih jauh dari kata ideal. Produktivitas gol sang striker tergolong rendah musim ini, sebuah situasi yang mulai menjadi perhatian khusus tim pelatih.

Amorim menyebut bahwa pihaknya akan mengambil langkah konkret untuk membantu Højlund mengembalikan ketajamannya di depan gawang.

"Satu-satunya cara yang saya tahu untuk meningkatkan golnya adalah menunjukkan sejumlah video kepadanya. Dia perlu segera mencetak gol," lanjut Amorim.

Dengan hanya menyisakan beberapa laga tersisa musim ini, Amorim berharap Højlund bisa segera bangkit dan menemukan kembali insting golnya.

Kekalahan dari Wolverhampton makin menegaskan krisis performa Manchester United musim ini. Dengan 15 kekalahan yang sudah dikoleksi di Premier League, MU tercecer dari persaingan papan atas dan mulai kehilangan arah dalam perebutan tiket Eropa.

Tekanan terhadap Amorim dan skuadnya pun semakin besar. Publik Old Trafford mulai kehilangan kesabaran, dan perubahan tampaknya menjadi kebutuhan mendesak jika MU ingin menutup musim ini dengan kepala tegak.[iis]


Tinggalkan Komentar