Netanyahu Ternyata Kabur ke Yunani Setelah Iran Gempur Balik Israel, Rakyatnya Dibiarin? - Telusur

Netanyahu Ternyata Kabur ke Yunani Setelah Iran Gempur Balik Israel, Rakyatnya Dibiarin?


telusur.co.id - Perdana Menteri (PM) Zionis Israel, Benjamin Netanyahu, ternyata dilaporkan telah dievakuasi ke Yunani untuk mencari tempat perlindungan, di tengah eskalasi ketegangan dengan Iran. 

Serangan besar-besaran Iran itu, menurut laporan media internasional, merupakan respons terhadap ketegangan yang terus meningkat antara kedua negara. Rudal-rudal hipersonik milik Iran dilaporkan berhasil menembus sistem pertahanan canggih Israel, Iron Dome, dan menghantam sejumlah titik vital di ibu kota.

Melansir laporan dari Islamic Republic News Agency (IRNA), pesawat kepresidenan Israel, Wing of Zion, terpantau lepas landas dari Bandara Ben-Gurion, dikawal dua jet tempur. 

Media Israel kemudian menyebut pesawat tersebut membawa Netanyahu ke sebuah lokasi rahasia, yang akhirnya terkonfirmasi mendarat di Athena, ibu kota Yunani.

Sebelumnya, Netanyahu sempat dikabarkan berlindung di sebuah bungker bersama para menterinya, saat Tel Aviv berada dalam siaga penuh. Namun intensitas serangan yang meningkat tampaknya mendorong pengambilan langkah drastis demi keselamatan nyawanya. 

Sejumlah media Israel mengindikasikan bahwa Netanyahu melarikan diri alias kabur ke Athena, Yunani, pada Jumat (13/6/2025), saat militer Zionis melancarkan serangan udara terhadap Iran, menghantam sejumlah kota, termasuk Teheran. Serangan itu dilaporkan menargetkan fasilitas militer dan infrastruktur strategis Iran.

Stasiun televisi Israel, Channel 12, kemudian mengonfirmasi bahwa pesawat tersebut mendarat di Athena. Pesawat yang digunakan adalah Wing of Zion, pesawat resmi kepresidenan Israel buatan Amerika Serikat.

Sementara itu, The Jerusalem Post juga melaporkan keberangkatan Wing of Zion dari Bandara Ben-Gurion pada Jumat waktu setempat, sebelum militer menginformasikan Iran meluncurkan lebih dari 100 kendaraan nirawak ke Israel. 

Usai berangkat dari Israel, pesawat Wing of Zion milik Netanyahu ini tercatat berada di wilayah udara Yunani.

Israel dan Yunani terikat Perjanjian Kerja Sama Militer yang memungkinkan relokasi dan kehadiran pesawat kedua negara di bandara militer masing-masing selama diperlukan apabila terjadi keadaan darurat.

Langkah ini memicu spekulasi tentang alasan Netanyahu meninggalkan negaranya di tengah situasi yang semakin memanas.

Pemilihan Yunani sebagai lokasi pelarian!Netanyahu dinilai bukan tanpa alasan. Secara geografis, Yunani berdekatan dengan Israel namun berada di luar zona konflik langsung, menjadikannya lokasi yang ideal untuk pengungsian cepat tanpa terlalu jauh dari pusat pengambilan keputusan kawasan.

Kondisi ini menjadikan Yunani tempat yang aman secara politik dan diplomatik bagi Netanyahu bila harus memantau situasi dari luar negeri. 

Hingga kini, pemerintah Israel belum memberikan keterangan resmi terkait keberangkatan tersebut. Namun, sejumlah pihak mengkritik langkah ini, menganggapnya sebagai bentuk kurangnya kepemimpinan di saat krisis berlangsung.

Ketegangan antara Israel dan Iran terus meningkat setelah operasi militer Israel di wilayah Iran, yang diklaim sebagai respons terhadap ancaman nuklir dari Teheran. Iran sendiri telah berjanji untuk membalas serangan ini, memperingatkan dampak serius bagi kawasan Timur Tengah.[Nug] 


Tinggalkan Komentar