telusur.co.id - Politisi Partai Golkar Nusron Wahid menilai proses peralihan atau transisi pemerintahan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) ke Presiden ke-8 Prabowo Subianto berjalan dengan sangat baik dan indah. Bahkan dia menyebut peralihan kekuasaan dari Jokowi ke Prabowo sebagai proses demokrasi yang sangat indah di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Nusron saat menghadiri acara pelantikan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI Masa Jabatan 2024-2029 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/24).

"Pelantikan hari ini merupakan proses transformasi dan peralihan politik yang sangat baik sekali dan indah sekali," kata Nusron.

"Saya boleh menamakan ini adalah the beautiful of democracy in Indonesia, ini adalah proses demokrasi yang sangat indah di Indonesia," sambungnya.

Menurut Nusron, transisi pemerintahan Jokowi ke Prabowo dilakukan dengan cara-cara yang sangat baik dan hampir tidak ada pihak yang terluka dalam proses ini.

"Pak Jokowi menghantarkan kepada Pak Prabowo itu dengan cara yang baik sekali, hampir tidak ada luka, ini penuh dengan kebersamaan antara pendahulu dan penggantinya yang akan melanjutkan," ujar Nusron.

"Saya sangat gembira sekali dengan proses hari ini karena sangat diwarnai dengan suasana yang sangat indah dan sangat baik. Hampir tidak ada ganjaran personality antara semua komponen bangsa dalam proses ini," ungkapnya.

Menurut politisi yang kini menjabat sebagai Menteri ATR/BPN itu, peralihan kekuasaan yang berjalan baik ini  menandakan bahwa demokrasi di Indonesia sudah mulai matang. 

"Saya yakin ini adalah sebuah pembelajaran politik yang sangat dewasa, dan ini menandakan bahwa proses demokrasi di Indonesia sudah mengalami proses yang maturity, mulai menampakan pendewasaan,"
jelas Nusron.

"Saya yakin demokrasi yang indah yang dewasa ini akan menghasilkan panen dan akan dipetik buah demokrasi itu yaitu berupa kesejahteraan rakyat dan peningkatan kualitas kehidupan masyarakat bangsa Indonesia di bawah kepemimpinan Pak Prabowo Subianto," pungkasnya. [Tp]