Omicron Naik, Nova Paloh : Prokes Diperketat - Telusur

Omicron Naik, Nova Paloh : Prokes Diperketat

Ilustrasi. Foto : istimewa

telusur.co.id - Jumlah masyarakat yang positif terpapar Covid-19 meningkat. Data hari ini (Rabu, 19/1) dari 34 provinsi, DKI Jakarta mencatat tingkat kasus konfirmasi tertinggi dengan jumlah 1.012 kasus, Jawa Barat 324 kasus, dan Banten 208 kasus.

Naiknya jumlah warga yang positif Covid-19 khususnya di Jakarta, menurut Wakil Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD DKI Jakarta, Nova Harivan Paloh disebabkan antara lain masyarakat mulai abai terhadap protokol kesehatan (prokes).

"Masyarakat sudah mulai lengah, jadi perlu ditingkatkan lagi 3T (Testing, Tracing, Treatment), terutama wilayah yang terdampak adanya virus corona varian Omicron," ujar Nova Harivan Paloh dalam keterangan tertulisnya, Rabu (19/1/2022).

Agar angkanya tidak meningkat terus, Nova mendesak Pemda DKI Jakarta agar menginstruksikan kepada Satgas Covid-19 di tingkat RT/RW hingga kelurahan untuk aktif mengontrol dan mendisiplinkan penerapan prokes di wilayahnya masing-masing. "Jangan sampai kita kecolongan lagi,” ujar Nova berharap.

Mantan staf khusus Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan ini pun mewanti-wanti agar Pemda segera menyiapkan tempat-tempat yang menjadi rujukan untuk pasien yang akan menjalani isolasi mandiri. 

"Pemda juga harus menyiapkan fasilitas kesehatan agar ketika terjadi lonjakan tidak membebani para tenaga kesehatan yang ada," ujarnya.

Yang tidak kalah penting, lanjut Nova, juga dilakukan karantina wilayah andai ditemukan kasus varian Omicron di suatu wilayah agar tidak terjadi penularan yang masif. 

“Lebih bagus kita membatasi ruang lingkup yang ada di wilayah di-tracing semua,” tambah Nova.

Terakhir, ia meminta agar vaksinasi dosis ketiga (booster) dipercepat. Warga yang sudah memenuhi syarat untuk divaksin boostwr diimbau untuk melakukan vaksinasi kembali.

“Yang tidak kalah penting percepatan vaksin booster. Sosialisasi untuk vaksin ini harus lebih pro aktif lagi. Kalau sebelumnya masyarakat memperoleh informasi dari kelurahan, tapi sekarang ada aplikasi PeduliLindungi,” tutup Nova. [ham]


Tinggalkan Komentar