telusur.co.id - PW HIMMAH (Himpunan Mahasiswa al-Washliyah) DKI Jakarta beserta KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia) Padang Lawas dan KOAR (Koalisi Amanat Rakyat) Padang Lawas mengunjungi RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat, pada Selasa (4/4/23). 

Ketiga organisasi tersebut datang untuk mempertanyakan perihal surat keterangan sehat a.n. Ali Sutan Harahap selaku Bupati Padang Lawas.

Diketahui sebelumnya, surat keterangan sehat Ali Sutan Harahap dikeluarkan oleh RSCM pertanggal 13 Juni 2022 dan 15 November 2023 beserta pemeriksaan fungsi luhur 1 Desember 2022.

Pantauan telusur.co.id dilokasi, perwakilan ketiga organisasi tersebut sedang menunggu Bupati Palas itu keluar dari ruang pemeriksaan kesehatan.

Namun, hingga beberapa jam menunggu, tak nampak "batang hidungnya" Bupati Palas keluar dari ruang pemeriksaan kesehatan.

Sesaat di konfirmasi kepada pihak RSCM,  dikabarkan bahwa pihak terkait sudah meninggalkan lokasi beberapa saat yang lalu.

Pegawai Klinik Madya RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo, Rosa menyebut bahwa pemeriksaan atas nama Ali Sutan Harahap sudah dilakukan, tetapi tidak sepenuhnya diperiksa.

Lantaran, katanya, pihak terkait mengalami kelelahan fisik sehingga pihak RSCM bakal melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Jadi pemeriksaan (Kesehatan Bupati Palas) sudah selesai, termasuk pemeriksaan fungsi luhur (Fungsi Kortikal Luhur)," ucap Rosa di RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo, Senen, Jakarta Pusat, Selasa (4/4/23).

"Jadwal selanjutnya akan dijadwalkan kembali," sambungnya.

Sementara itu dilokasi, Sahala Pohan Ketua PW HIMMAH DKI Jakarta mengatakan, kedatangan pihaknya ke Klinik RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo untuk meminta hasil keterangan surat sehat Ali Sutan Harahap.

Namun, katanya, dari pihak rumah sakit mengabarkan bahwa pemeriksaan kesehatan atas nama Ali Sutan adalah inisiatifnya sendiri bukan atas nama Mendagri.

"Kami ke sini beraudiensi datang untuk mempertanyakan keabsahan surat keterangan sehat Bapak Ali Sutan Harahap. Dari jawaban pihak Humas yang kami dengar bahwa beliau datang ke RSCM atas inisiatif sendiri" ucap Sahala.

"Atas hal itu menurut hemat kami, Kemendagri seharusnya tidak mengeluarkan surat pengaktifan Bapak Ali Sutan Harahap atau TSO yang merujuk pada surat keterangan sehat atas inisiatif pribadi bukan instansi," sambungnya.

Lanjutnya, Saddam selaku pemuda perantauan di Jakarta berharap agar pihak RSCM dapat memeriksa Ali Sutan Harahap sesuai dengan prosedur yang ditentukan.

"Kami mendengar bahwa besok hari Rabu Bapak TSO bakal diperiksa ulang oleh RSCM, untuk itu besar harapan kami pihak RSCM agar mengedepankan hal-hal yang sifatnya 'integritas' dan memeriksa Bapak TSO dengan apa adanya," ucap Saddam. 

Selain itu, Bendahara DPD KNPI Padang Lawas, Rasman Hasibuan, berharap Kemendagri dapat lebih teliti untuk mengeluarkan surat Pengaktifan TSO. Mengingat surat kesehatan Ali Sutan Harahap itu bukan atas nama Mendagri melainkan atas nama dirinya.

"Maka untuk itu besar harapan kami agar sekiranya Mendagri agar lebih teliti mengeluarkan surat pengaktifan TSO, karena hasil audiensi kami Bapak TSO datang ke sini memeriksa kesehatan atas nama pribadi, maka kami mempertanyakan kenapa bisa Mendagri mengeluarkan surat padahal menurut dugaan kami tidak sesuai dengan fakta dan kondisi sebenarnya," ujarnya.

Diketahui sebelumnya Menteri dalam Negeri (Mendagri) sudah mengeluarkan surat ke RSCM perihal Permohonan Pemeriksaan Ulang terkait Kondisi Kesehatan Bupati Padang Lawas dengan nomor: 400.5/1723/SJ pada tanggal 21 Maret 2023.[Tp