telusur.co.id - Kasus korupsi yang mengguncang Sumatera Utara dalam pengadaan Pegawai Pemerintahan dengan Perjanjian Kerja (PPPK) telah menimbulkan kegemparan di seluruh wilayah. Berbagai kabupaten di Sumatera Utara terlibat dalam skandal korupsi yang memalukan ini, memunculkan kekecewaan dan kemarahan di kalangan masyarakat.

Dalam sorotan terbaru, Lingga Pangayumi Nasution, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Mahasiswa Sumatera Utara (PB IMSU), mengecam dengan tegas segala oknum yang terlibat dalam skandal korupsi PPPK. 

Dalam pernyataannya, Lingga menyatakan bahwa, tindakan korupsi ini merupakan pengkhianatan terhadap kepercayaan masyarakat. Praktik korupsi yang merajalela merugikan tidak hanya pemerintah dan instansi terkait, tetapi juga calon pegawai yang berhak mendapatkan kesempatan yang adil.

Menurut Lingga, oknum-oknum yang terlibat dalam skandal ini telah menodai martabat dan integritas di Sumatera Utara. 

"Mereka harus dihadapkan pada hukum yang setimpal dan tindakan tegas harus diambil untuk membersihkan pemerintahan dari korupsi," tegasnya kepada telusur.co.id. Rabu, (07/2/2024).

Kecaman dan penolakan terhadap praktik korupsi ini mencerminkan sikap tegas dan teguh dari masyarakat Sumatera Utara dalam menegakkan nilai-nilai kejujuran dan integritas. Ujar Lingga

Skandal korupsi PPPK ini juga telah menimbulkan gelombang protes di seluruh wilayah. Masyarakat secara massal menuntut agar pihak berwenang bertindak tegas dan memastikan bahwa keadilan ditegakkan tanpa pandang bulu. 

Dalam situasi yang tegang ini, suara Lingga memberikan dorongan moral dan semangat perlawanan bagi masyarakat Sumatera Utara dalam melawan praktik korupsi yang merajalela.

Dengan demikian, skandal korupsi PPPK di Sumatera Utara tidak hanya menjadi sorotan media, tetapi juga membangkitkan semangat perlawanan dan tuntutan akan keadilan di kalangan masyarakat. Masyarakat bersatu dalam mengecam dan menolak segala bentuk korupsi, dan bersama-sama berjuang untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dan berintegritas. (ari)