telusur.co.id - Media Polandia, Polskie Radio, mengabarkan selama pengerjaan proyek pipa gas Nord Stream 2, pejabat Jerman memberikan informasi-informasi sensitif terkait kapal selam NATO kepada Rusia.

Dikutip Parstoday, Polskie Radio, Senin (4/12/23) melaporkan, sebuah delegasi Parlemen Jerman mengklaim perusahaan Rusia, Gazprom menerima informasi sensitif terkait aktivitas kapal selam NATO di Laut Baltik, dari para pejabat pelayaran Jerman di kota Stralsund.
 
Mengutip media-media Jerman, Polskie Radio menulis, para anggota Parlemen Jerman menyadari bahwa Gazprom, meminta informasi-informasi tersebut karena diperlukan untuk proses persetujuan pembangunan pipa gas Nord Stream 2.
 
Menurut anggota Parlemen Jerman, perusahaan pemerintah Rusia, Gazprom, akhirnya mendapatkan informasi-informasi yang sangat akurat dan beberapa informasi rahasia NATO termasuk di dalamnya.
 
Ketua panel investigasi Parlemen Jerman dari Partai Hijau, Hannes Damm, menyebut temuan ini sebagai sesuatu yang mencengangkan.
 
"Para pejabat pelayaran di kota Stralsund telah membahayakan keamanan Jerman dan NATO, hanya supaya kontrak pembangunan pipa gas Nord Stream 2 lebih cepat disetujui," ungkap dia.
 
Salah satu mantan pejabat Jerman, mengatakan, "Proyek Nord Stream 2 terpaksa dihentikan. Nord Stream 2 batal dioperasikan karena agresi Rusia ke Ukraina, dan pemerintah Rusia sampai sekarang tidak menunjukkan respons apa pun." [Tp]