Pembangunan Terowongan Istiqlal-Katedral Cuma Habiskan Duit Negara - Telusur

Pembangunan Terowongan Istiqlal-Katedral Cuma Habiskan Duit Negara


telusur.co.id - Tidak ada urgensinya jika terowongan bawah tanah atau 'terowongan silaturahim' yang menghubungkan Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral, dibangun.

Begitu disampaikan oleh Ketua Media Center Persaudaraan Alumni (PA) 212 Habib Novel Chaidir Hasan Bamukmin kepada wartawan, Rabu (12/2/20).

"Sangat tidak ada urgensinya sama sekali Jokowi mau bangun terowongan antara Istiqlal dan Katedral karena cuma kepisah dengan jalan," ujar Novel.

Menurut Novel, semestinya Jokowi tidak perlu merestui rencana pembangunan itu. Karena, selain mubadzir, yang harus diperhatikan pemerintah seharusnya ialah meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dan memastikan rakyat Indonesia tak ada lagi yang kelaparan.


"Mubazir. Menghabiskan uang negara yang justru saat ini perkembangan ekonomi merosot tajam dan banyak rakyat yang kelaparan," tegasnya.

Bagi Novel, jika alasan rencana pembangunan terowongan itu untuk menjaga silaturahmi antar umat bergama, saat ini tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Dan itu dibuktikan oleh alumni 212.

Habib Novel mencontohkan bagaimana massa 212 yang berkumpul di sekitar kawasan Istiqlal dan Katedral untuk menggelar Aksi 112 pada Februari 2017 lalu, pernah mengawal sepasang pengantin yang hendak melaksanakan pernikahan di Gereja Katedral yang pada saat itu sulit menerobos kerumunan massa aksi.

"Masalah kerukunan beragama itu sudah berjalan dengan baik, dibuktikan massa alumni 212 sampai kurang lebih 7 jutaan pada tahun 2016 sangat terjalin, yang mana pengantin yang sekiranya melangsungkan perkawinan di Katedral diantar dan dikawal oleh massa 212 termasuk FPI," pungkasnya.

Presiden Joko Widodo, sebelumnya, merestui rencana pembangunan terowongan bawah tanah yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Katedral yang letaknya berseberangan.

"Ada usulan dibuat terowongan dari Masjid Istiqlal ke Katedral. Tadi sudah saya setujui," kata Jokowi usai meninjau proyek renovasi Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat lalu.[Fhr]


Tinggalkan Komentar