telusur.co.id - Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman menegaskan, Pemerintah Daerah Kabupaten Garut telah mengalokasikan anggaran dana sebesar Rp. 8 miliar untuk membantu kalangan guru honor dan guru swasta yang mengajar di tingkat SD dan SMP selama dampak pandemi Covid-19. 

"Pengalokasian dana tersebut untuk guru honor dan swasta yang mengajar di tingkat SD dan SMP, adapun untuk guru paud dan TK baru diusulkan dan akan diproses," ungkap Helmi Jum'at (15/5/2020).

Ada beberapa kriteria bagi penerima bantuan, diantaranya guru SD, SMP honorer yang tidak mendapat sertifikasi. Kemudian guru sekolah swasta SD dan SMP yang juga tidak dapat sertifikasi. Guru tersebut belum mendapat bantuan dampak Covid-19 dari pemerintah pusat, atau pemerintah Provinsi, Kabupaten maupun dari Desa.

"Saat ini dalam pematangan data kemudian dilakukan singkronisasi data di Disdukcapil, dan dari situlah berapa jumlah yang akan menerima. Setelah itu baru kemudian diajukan ke Bupati, harus dipercepat agar segera langsung disposisi ke DPPKA supaya cepat cair," kata Helmi.

Disinggung soal kisaran yang akan diterima oleh setiap guru, Helmi belum dapat memastikan akan diberi berapa untuk para guru tersebut tergantung jumlah guru honorer dan guru swasta.

Laporan: Muh. Yadi