telusur.co.id - Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, pada kunjungannya di Sumatra Barat dalam pemulihan pasca bencana mengunjungi Situs Warisan Budaya Dunia Tambang Batu Bara OmbilinSawahlunto. Situs ini menjadi salah satu perhatian utamaKementerian Kebudayaan karena mengalami kerusakanpada bagian jembatan dan lintasan rel kereta akibatpergeseran fondasi.
"Saat ini selain meninjau beberapa lokasi di Sumatra Barat, kami juga melihat situs-situs kebudayaan di daerahterdampak, termasuk kondisi para pelaku budaya. Kami akan bertemu dengan para seniman dan pelaku budayalainnya, serta meninjau beberapa situs warisan budayadunia, seperti Tambang Batu Bara Ombilin, jembatan, dan lintasan terkait, untuk melihat secara langsung bagaimanabentuk intervensi yang perlu dilakukan. Hal ini memangdilakukan setelah masa tanggap darurat selesai," ujarMenbud.
Menurut Menbud Fadli Zon, jembatan yang juga merupakan bagian dari situs warisan budaya Ombilin Coal Mining Heritage yang telah ditetapkan oleh UNESCO pada 2019. Menbud menjelaskan jika kita lihat kondisinyacukup parah karena terkena banjir bandang, tetapiKementerian Kebudayaan berharap situs ini bisadiperbaiki dengan penguatan yang sudah cukup teruji.
Setelah berdiskusi dengan pihak-pihak terkait, sepertiperwakilan Kementerian Pekerjaan Umum, Menbudmenyampaikan jika perlu dipikirkan langkah-langkahnya, apakah jalannya ditinggikan atau jembatannya, kemudianjuga jalur keretanya juga ditinggikan, karena apabilahujan, air terjunnya juga sekarang menjadi besar dan menutup jalan.
"Secepat mungkin kita akan mendapatkan masukan kalausudah ada gambarnya. Sebetulnya bisa kita putuskan ya(jembatan) ini harus diperkuat, kemudian mungkin bisakita tinggikan sesuai dengan standar" ungkap Menbud.
Turut mendampingi Menteri Kebudayaan dalamkunjungan ini, yakni: Sekretaris Direktorat JenderalPelindungan Kebudayaan dan Tradisi, Wawan Yogaswara; Direktur Sarana dan Prasarana Kementerian Kebudayaan, Feri Arlius; Kepala Biro Umum Kementerian Kebudayaan, Abi Kusno; Kepala Biro Perencanaan Kementerian Kebudayaan, Puguh Wiyatno; Kepala Balai PelestarianKebudayaan Aceh, Piet Rusdi; Kepala Balai PelestarianKebudayaan Sumatra Barat, Nurmatias dan Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatra Barat, Jefrinal Arifin.
Jembatan Kereta Api Lembah Anai adalah bagian ikonikdari Situs Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto. Meskipun mengalami kerusakan akibat bencana alamseperti banjir bandang, sejumlah komunitas menolakrencana pembongkaran jembatan kereta api yang terletakdi kawasan Lembah Anai, Sumatera Barat, yang merupakan bagian dari Warisan Dunia UNESCO.
Menanggapi polemik yang berkembang di tengah-tengahmasyarakat akan kondisi situs tersebut, Kementerian Kebudayaan akan melakukan kajian kelayakan cepatbersama para ahli untuk menentukan langkahpenanganan yang tepat, dengan tetap menjaga nilaipenting warisan budaya dunia tersebut. [ham]



