Penutupan UKW Wartawan Parlemen, Jurnalis Diharapkan Beri Optimisme Kepada Masyarakat - Telusur

Penutupan UKW Wartawan Parlemen, Jurnalis Diharapkan Beri Optimisme Kepada Masyarakat


telusur.co.id


Uji Kompetensi Wartawan (UKW) angkatan ke-51 kerjasama PWI Jaya dengan Koordinatoriat Wartawan Parlemen (KWP) dan Biro Humas dan Layanan Informasi Sekretariat Jenderal MPR yang berlangsung 7 dan 8 April 2021 secara resmi ditutup. Sebanyak 27 wartawan parlemen yang mengikuti UKW dinyatakan lulus dan kompeten.

Kepala Bagian Pemberitaan dan Hubungan Antarlembaga Setjen MPR, Budi Muliawan, SH, MH, menutup secara resmi UKW Angkatan Ke-51 yang berlangsung di Ruang GBHN, Kompleks Parlemen, Jakarta. Dalam pesannya Budi Muliawan mengharapkan agar para jurnalis memberikan optimisme kepada masyarakat untuk bisa menghadapi dan bangkit dari pandemi Covid-19. “Media agar selalu memberitakan dan menyampaikan hal-hal dengan narasi positif dan membuat kita optimis,” katanya saat menutup UKW Angkatan Ke-51 pada Kamis (8/4/2021).

Tampak hadir dalam penutupan itu, Hendry Ch Bangun dari Dewan Pers, Ketua PWI Jaya Sayid Iskandarsyah, Ketua Komisi Kompetensi Wartawan PWI Pusat Kamsul Hasan, dan Ketua Koordinatoriat Wartawan Parlemen Marlen Erikson Sitompul.

Budi Muliawan menyebutkan wartawan parlemen adalah mitra strategis yang memberi warna pada parlemen. “Kami menyebutnya sebagai Jendela MPR, karena melalui media masyarakat bisa mengerti dan paham apa yang dikerjakan oleh MPR, DPR, maupun DPD,” ujar Wawan, sapaan akrab Budi Muliawan.

Apalagi pada tahun ini, lembaga di parlemen tetap menyelenggarakan agenda tahunan kenegaraan seperti Sidang Tahunan MPR. Wawan berharap dengan memberitakan agenda kenegaraan di lingkungan parlemen, media dan jurnalis bisa menyampaikan kepada seluruh masyarakat Indonesia dan dunia internasional bahwa kita tetap optimis bisa melawan dan bangkit dari situasi pandemi Covid-19. “Itulah harapan kepada peran media dan jurnalis,” tutur alumni Fakultas Hukum Universitas Brawijaya ini.

Wawan juga berharap media dan jurnalis ikut meneguhkan lembaga MPR sebagai Rumah Kebangsaan Pengawal Ideologi Pancasila dan Kedaulatan Rakyat. Dengan kemampuan menulis dan menarasikan, para jurnalis bisa mendorong masyarakat untuk mengimplementasikan Pancasila. Misalnya, soal toleransi, atau penghormatan pada agama di bulan Ramadhan. “MPR bersama media bisa menyampaikan hal-hal dengan narasi positif yang menyejukan dan membuat kita optimis,” ucapnya.

UKW Angkatan Ke-51 diikuti 28 peserta muda dari berbagai media. Setelah dilakukan UKW selama dua hari, 27 peserta dinyatakan kompeten. Satu orang dinyatakan gugur karena terlambat hadir pada hari kedua sehingga tidak diperkenankan melanjutkan UKW.

Hendry Ch Bangun, mewakili Dewan Pers, menyebutkan peserta yang lulus UKW akan terdaftar di Dewan Pers. “Jadi Anda masuk dalam pantuan kami. Dengan lulus UKW, kita sudah mengetahui identitas wartawan secara transparan. Ini akan memudahkan jika ada pengaduan soal pelanggaran kode etik, atau lainnya. Kita terus memantau,” katanya.

Sementara itu, dalam kesannya setelah mengikuti UKW, Luki dari Pontas.id, mengatakan UKW ini menjadi wadah untuk mengembangkan dan memajukan profesi wartawan agar lebih baik ke depan. Sedangkan Nurul Triani dari Era.id mengatakan dengan mengikuti UKW maka bisa diketahui kemampuan sebagai wartawan dan bisa belajar lebih banyak soal pers.[rilis/iis]


Tinggalkan Komentar