telusur.co.id - Gerakan perlawanan rakyat Yaman, Ansarullah, menggelar parade militer secara besar-besaran antara dengan memperlihatkan rudal balistik dan drone bersenjata di Sanaa, ibu kota Yaman, Kamis (21/9/23).

Mobil lapis baja, rudal dan ribuan prajurit berseragam berparade di hadapan para pejabat pemerintah untuk unjuk kekuatan, sementara satu unit jet militer terbang rendah di atas kepala.

Ketua Dewan Tinggi Politik Yaman, Mahdi al-Mashat, dan para pejabat lainnya menyaksikan puluhan truk besar yang membawa rudal jelajah dan drone bersenjata jarak jauh lewat.

Ribuan tentara berbaris di bawah terik matahari sementara para pejabat melambaikan tangan dari podium.

“Kami mengulangi peringatan kami kepada pasukan asing bahwa kami tidak akan menerima kehadiran mereka di wilayah kami, mereka harus pergi atau mereka akan menghadapi gelombang kemarahan Yaman,” tegas Menteri Pertahanan Mohammed al-Atifi dalam parade itu, dilansir Presstv, Jumat (22/9/23).

Veteran dan tentara korban cacat perang turut berpartisipasi dalam parade dengan menggunakan kursi roda dan tongkat, berjalan melewati poster raksasa Pemimpin Ansarullah Sayid Abdul Malik Badruddin Al-Houthi.

Kendaraan lapis baja dan speedboat dipajang dengan tanda bertuliskan: “Mampus Amerika, mampus Israel!”

Dalam sebuah pernyataan, Ansarullah menyuarakan kesiapannya untuk berperang demi membela tanah air.

“Rakyat kami percaya bahwa perdamaian hanya akan tercapai dengan menerapkan upaya pencegahan militer yang memaksa musuh untuk tunduk pada semua tuntutan yang sah dan adil,” bunyi pernyataan itu.

“Kami akan melipatgandakan tingkat kesiapan tempur kami selama beberapa minggu dan bulan ke depan sebagai bagian dari respons praktis dan bertanggung jawab untuk menghadapi perkembangan apa pun dengan tegas,”lanjutnya.

Ansarullah juga menyatakan, “Kami siap berperang membela tanah air dan rakyat jika pihak agresor tidak memenuhi persyaratan perdamaian yang terhormat.”

Parade militer itu digelar menyusul perundingan yang dimediasi Oman antara delegasi Ansarullah dan pemerintah Arab Saudi di Riyadh.

Ansarullah mengaku optimis terkait dengan perundingan sebelumnya di Arab Saudi mengenai potensi diakhirinya perang yang dikobarkan Saudi dan negara-negara sekutunya terhadap Yaman sejak tahun 2015.

Delegasi Yaman kini telah kembali ke  Sanaa untuk berkonsultasi dengan para pemimpin Dewan Tinggi Politik  Yaman. Menurut al-Mashat,  delegasi Yaman masih akan berkunjung lagi ke Riyadh untuk “menyelesaikan” pembicaraan dengan pihak Saudi. [Tp]