telusur.co.id - Wakil Bupati (Wabup) Karawang, Ahmad Zamakshary (Jimmy) di media massa mengomentari soal Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati dari jalur perseorangan (independent), yakni Paslon Endang Macan dan Asep Agustian yang di singkat ENAK. Menurut Jimmy, Paslon ENAK belum tentu lolos jika pihak Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) melakukan verifikasi yang ketat.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Markas Cabang Laskar Merah Putih (Marcab LMP) Karawang, Awandi Siroj Suwandi menilai pernyataan Jimmy tersebut sangat elok. Pasalnya, Jimmy adalah seorang pejabat.
"Jimmy ini Wakil Bupati atau pemerhati/pengamat? Kok pernyataannya tidak mencontohkan seorang figur Wakil Bupati, tapi seperti pemerhati atau pengamat," kata Awandi kepada wartawan, Jumat (21/2/20).
Menurut Awandi, pernyataan Jimmy terhadap Paslon ENAK tersebut terkesan menyepelekan.
"Kalau saya nilai, pernyataannya itu ngenye" (menyepelekan) pada Paslon ENAK yang tanggal 19 Februari 2020 lalu menyerahkan berkas persyaratan. Seolah Paslon ENAK yang maju melalui jalur perseorangan tidak akan mampu memenuhi persyaratan yang di persyaratkan," terangnya.
Dia menegaskan, kalau bicara lolos atau tidak lolos, itu urusan nanti setelah di lakukan verifikasi sampai final oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Karawang.
"Mau lolos atau tidak lolos, apa urusannya dengan dia? Rajin-rajin amat ngomentari urusan orang," ungkapnya kesal.
"Urus saja urusannya sendiri. Selain dia harus ngurus soal syarat 20 persen kursi DPRD Karawang, lebih baik Jimmy juga fokus saja pada tugas-tugasnya sebagai Wakil Bupati," imbuhnya.
Lebih lanjut Awandi menjelaskan, Jimmy juga belum tentu bisa lolos daftar sebagai calon bupati di Pilkada mensatang. Dan sampai saat ini juga belum ada kepastian kalau dia sudah memenuhi syarat 20 persen kursi DPRD sebagai persyaratan dari jalur Partai Politik (Parpol).
"Bisa jadi nantinya Paslon dari jalur independent yang lolos, tapi malah dia yang tidak bisa daftar. Karena tidak cukup kursi untuk maju," tuturnya.
Menurut Awandi, komunikasi politik yamg dilakukan Jimmy dengan Parpol lain selama ini baru sebatas penjajakan biasa.
Di luar itu semua, kata dia, pernyataan Jimmy tersebut adalah prasangka buru kepada KPUD Karawang. Seolah kalau Paslon enak lolos, KPUD Karawang tidak ketat dalam melakukan verifikasi.
"Dari dulu saya sudah sering kali ingatkan Jimmy selaku pejabat, agar tidak terus - terusan mengumbar statement yang membuat polemik. Dia harus sadar diri sebagai pejabat," pungkasnya. [Fhr]
Laporan: Damanhuri