telusur.co.id -Menyambut musim Liga 1 2024/2925, Persija melakukan beberapa perubahan untuk meraih hasil yang lebih baik dari musim lalu.

Usai mengumumkan merekrut pelatih kepala, Carlos Pena, Persija terus melakukan perubahan dalam susunan organisasi klub. Yang paling baru adalah penunjukkan sang legenda hidup Macan Kemayoran, Bambang Pamungkas menjadi manajer tim. 

Bepe sapaan akrabnya sebelumnya sempat mengisi jabatan yang sama pada Liga 1 2020 serta Liga 1 2021/2022 silam.

Selain itu, terjadi perubahan serta peleburan jabatan Direktur Utama dan Presiden Klub menjadi Direktur yang diemban Mochamad Prapanca. 

Sebelumnya dirinya hanya sebagai Presiden klub yang tugasnya hanya membawahi manajemen tim saja.

Sebagai Direktur, Prapanca akan bertanggung jawab penuh untuk mengurusi klub secara menyeluruh. Maka, hal ini mengggurkan posisi Direktur Utama yang sebelumnya dipegang oleh Ambono Janurianto.

Tugas Prapanca sebagai Direktur nantinya akan dibantu oleh Chief Financial Officer beserta jajaran manajemen lainnya.

“Saya akan menjalani tugas baru sebagai Direktur dengan amanah. Saya sudah menyiapkan program kerja untuk membuat Persija lebih baik lagi dari musim ke musimnya. Kami harus membentuk tim yang tangguh dengan didukung area komersial yang kuat,” kata Prapanca.

“Bersamaan dengan restrukturisasi ini, saya menunjuk Bambang Pamungkas sebagai Manajer Persija. Semoga kami bisa membangun chemistry yang solid untuk mewujudkan tim yang lebih baik dan kompetitif,” lanjut Prapanca dalam rilis laman resmi klub.

Tujuan rekstrukturisasi organisasi klub ini agar Persija lebih lincah dalam mengejar prestasi dengan dukungan komersial yang kuat.

Persija sendiri sudah memulai persiapan mengarungi Liga 1 2024/2025 sejak awal Juli lalu. Mayoritas susunan pemain masih sama dengan musim lalu.