telusur.co.id - Satu keluarga nekat bunuh diri dengan melompat dari lantai 22 Apartemen di Penjaringan, Jakarta Utara. Keempat korban itu pria berinisial EA (50), perempuan AIL dan remaja laki-laki berinisial JWA (13) dan remaja wanita berinisial JL (16).

Muncul informasi jika aksi nekat tersebut dilakukan lantaran keluarga korban terlilit kesulitan ekonomi. Bahkan ada informasi yang menyebut keluarga korban terjerat pinjaman online (Pinjol).

Kapolsek Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya menyatakan, pihaknya belum dapat memastikan motif aksi nekat yang dilakukan satu keluarga tersebut. Termasuk dugaan motif ekonomi.

"Motif masih didalami, belum sampai pada kesimpulan ya," kata Agus dalam keterangannya, Senin (11/3/24).

Diketahui keempat jasad korban ditemukan petugas keamanan Apartemen Teluk Intan Tower Topas Penjaringan, Sabtu (9/3/24). Korban diduga melompat dari rooftop di lantai 22 apartemen tersebut.

Saat ditemukan, terdapat tali yang saling mengait antar korban. Namun tali tersebut terlepas ketika korban jatuh.

Dari rekaman CCTV terlihat sang ayah EA sempat mencium korban lainnya di dalam lift sebelum bunuh diri. Sementara sang ibu AIL mengumpulkan ponsel seluruh korban di dalam tasnya. (Tp)