telusur.co.id - Bareskrim Polri mengungkap aksi Fredy Pratama di dunia peredaran narkoba Indonesia. Bukti berpengaruhnya Fredy dalam dunia gelap narkotika terlihat dari peredaran pil yaba.
Diketahui, pil yaba merupakan narkoba jenis baru yang ada di Indonesia. Peredaran pil yaba di Indonesia dapat dikatakan akibat ulah Fredy Pratama.
“Pil yaba golongan satu. Iya betul satu-satunya kalau dari Thailand dia (Fredy Pratama) sendiri,” ujar Direktur Tipidnarkoba Bareskrim Polri Brigjen Pol Mukti Juharsa dalam keterangannya, Sabtu (16/9/23).
Mukti menjelaskan, jalur pil yaba di Indonesia lewat melalui Tiongkok menuju Kuala Lumpur. Setelah itu ke Johor dan mendarat di Aceh sebelum dikirim ke Jakarta melalui jalur darat, layaknya peta peredaran sabu.
“Jalurnya sama kayak sabu,” kata dia.
Dari laman BNN Kepri dijelaskan, pada umumnya yaba terkenal memiliki bentuk yang kecil seperti pil, dengan warna yang identik pink atau orange. Memiliki ukuran yang amat kecil sekitar 6 milimeter.
Narkotika ini juga memiliki bentuk seperti permen, biasanya di kemas seperti permen karet. Selain itu narkoba jenis yaba ini biasanya di berikan rasa seperti permen karet (anggur, jeruk, atau vanila).
Narkoba jenis ini memiliki kombinasi kandungan dari caffeine dan methapethamine yang bisa menyebabkan efek halusinasi yang lebih kuat dari pada ekstasi atau bahkan sabu. (Tp)