telusur.co.id - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan, di 100 hari kerja dirinya beserta Wakilnya Rano Karno atau biasa disapa bang Doel akan menjalankan 12 program prioritas.
Adapun, sejumlah kebijakan strategis ini di antaranya meningkatkan kesejahteraan warga Jakarta, mulai dari pendidikan, transportasi, hingga pengendalian banjir.
"Penyempurnaan Layanan Dasar Pendidikan, dengan penyederhanaan proses pendaftaran, seleksi, dan distribusi manfaat Kartu Jakarta Pintar dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJP dan KJMU)," ucap Pramono saat menyampaikan pidato di rapat paripurna Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (20/2/2025).
Tak hanya bantuan beasiswa, Pramono akan mulai uji coba Sekolah Swasta Gratis pada Tahun Ajaran 2025-2026.
"Serta segera melaksanakan program Penebusan Ijazah bagi masyarakat kurang mampu," ujar Pram.
Selanjutnya, di bidang transportasi umum Pram mengaku, bakal melakukan perluasan akses.
"Serta peningkatan kenyamanan berjalan kaki dan bersepeda, dengan memberi akses transportasi gratis bagi 15 golongan, tidak hanya terbatas pada layanan Transjakarta, tetapi akan diperluas," tutur Pram.
Lebih lanjut, dirinya juga akan mengembangkan kembali aplikasi JAKI yang merupakan legacy dari Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Salah satunya adalah penyediaan Hotline Konseling Kesehatan Jiwa 24 Jam yang dapat diakses melalui aplikasi JAKI," kata Pram.
Selain itu, Pram juga akan melakukan perluasan akses air bersih dan air minum melalui Kartu Air Sehat.
"Dimana kami menargetkan cakupan layanan air bersih mencapai 100% dalam 5 (lima) tahun ke depan. Selain itu, akan diresmikan Instalasi Pengolahan Air Buaran III yang akan sangat bermanfaat bagi 250.000 pelanggan baru air bersih," ungkapnya.
Program selanjutnya, Pram akan melakukan aktivasi Ruang Bersama atau Ruang Ketiga bagi seluruh Warga dengan membuka Taman Kota 24 Jam.
"Sebagai ruang ekspresi sekaligus menjadi katalis perekonomian, utamanya bagi para pelaku UMKM," ujar Pram.
Disisi lain, Pram juga bakal melaksanakan Groundbreaking TOD Blok M dan TOD Bundaran HI, yang akan dikembangkan menjadi kawasan perekonomian berbasis komunitas dan heritage.
"Serta Transportation Hub yang menjadi simbol perjalanan sejarah Indonesia dan Kota Jakarta," kata Pram.
Program lainnya, dirinya akan meningkatkan produktivitas dan partisipasi masyarakat di pasar kerja.
"Melalui penyelenggaraan Job Fair di seluruh kecamatan. Berbagai proyek strategis akan didorong menjadi padat karya untuk memperkuat roda perekonomian di Jakarta," tuturnya.
Untuk masalah banjir, dia mengaku melakukan pengerukan sungai dan pembangunan tanggul sebagai langkah mitigasi akan terus dilakukan untuk mencegah banjir rob, memastikan Jakarta lebih tangguh terhadap bencana.
Selanjutnya, Pram menyampaikan akan melakukan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dan berkecukupan bagi warga Jakarta maupun pendatang melalui berbagai proyek strategis.
"Seperti sarana pengelolaan sampah berteknologi dengan meresmikan RDF Plant Rorotan, yang didukung partisipasi masyarakat di Tingkat RW, Jakarta Sewerage System (JSS); pembangunan tanggul di pesisir Jakarta; peningkatan jaringan utilitas terpadu; serta membangun konektivitas yang lebih baik antara pesisir dan daratan Jakarta," pungkasnya.
Untuk pengendalian Inflasi Pangan menjelang Idul Fitri, dia akan memastikan ketersediaan bahan pokok dan menjaga keterjangkauan daya beli masyarakat.
"Dengan melakukan operasi pasar, sembako murah, dan contract farming bersama Pemerintah Daerah lain serta sektor swasta," ujar dia.
Politisi PDIP itu pun berjanji, akan meningkatkan Kualitas dan Prestasi Olahraga dengan pengembangan, pengelolaan dan pembinaan Pusat Pelatihan Olahraga.
"Utamanya untuk Pelajar di berbagai tingkatan, tidak lupa juga kami akan membuat Jakarta lebih Persija," ungkap dia.
Terakhir, dia berjanji akan melakukan pemajuan terhadap kebudayaan Betawi sebagai bagian penting dalam pelestarian identitas kota melalui pemberdayaan dan kerjasama dalam koridor penyediaan fasilitas wisata.
"Pengembangan ekonomi kreatif serta aktivasi balai rakyat untuk berbagai kegiatan. Tidak hanya kebudayaan betawi, kami juga akan mengembangkan budaya lainnya yang berada di DKI Jakarta yang memang sudah dikenal sebagai Kota Majemuk dalam Budaya," imbuhnya.[Fhr]
Laporan: M. Tegar Jihad Al Faruq