telusur.co.id - Sekitar 26 orang kupu-kupu malam dan 1 orang pria pemburu birahi di jalur pantura terjaring operasi pekat dan kini diamankan di Mapolres
Target sasaran operasi pekat tersebut warung-warung remang di sepanjang jalan jalur pantura, diantaranya yakni Pamanukan Sukasari, Sukamandi dan Patok besusi. Razia operasi pekat tersebut, agar operasi berjalan mulus dan tidak bocor disiasati polisi menyamar sebagai pelang gan.
"Mereka semuà yang terjaring, kami amankan di Mapolres dan akan disidang tindak pidana ringan," jelas Kapolres Subang, AKBP Teddy Fanani melalui Kasat Sabhara, AKP Kustiawan, Selasa (5/11/2019).
Dijelaskan Kasat Sabhara, AKP Kustiawan, bahwa operasi pekat yang digelar menyasar kebera daan minuman keras, prostitusi, dan premanisme. Tujuannya gu na menangkal terjadinya tindak pidana dan gangguan penyakit masyarakat lainnya di wilayah hukum Polres Subang.
"Alhasil dari razia operasi pekat tersebut yang terjaring dan kami amankan di makopolres semua nya berjumlah 27 diantaranya yakni 26 wanita kupu-kupu ma lam dan 1 orang lagi pria pem buru birahi, dan ini hasil razia di dua tempat yaitu lokasi wilayah patokbeusi 6 orang dan selebih nya wilayah perbatasan pamanu kan sekitar 20 wanita dan 1 pria, diantara ke 27 orang yang terja ring razia itu termasuk 1 orang pria pemburu birahi, itu adalah pasangan yang sedang melaku kan hubungan intim," jelasnya.
Kendati kegiatan operasi pekat, prioritas sasaran warung-warung remang tempat hiburan yang kerap disalahgunakan menjadi tempat prostitusi, anggota-pun sengaja mengguna kan teknik penyamaran.
"Kita sebelum melakukan peng gerebegan para wanita kupu-kupu malam, sejumlah personel anggota berpakaian preman di luncurkan dan berpura-pura se bagai pelanggan atau lelaki hidung belang" pungkasnya. [sbk]
Laporan : Deny Suhendar
