Putin Siap ke Teheran, Rusia dan Iran Perkuat Poros Anti-Barat di Tengah Krisis Global - Telusur

Putin Siap ke Teheran, Rusia dan Iran Perkuat Poros Anti-Barat di Tengah Krisis Global

Presiden Rusia Vladimir Putin

telusur.co.id -

Pemerintah Iran mengumumkan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin sedang bersiap untuk melakukan kunjungan penting ke Teheran — sebuah langkah yang menandai babak baru dalam kemitraan strategis antara dua kekuatan yang kian kompak melawan dominasi Barat.

Juru Bicara Pemerintah Iran, Fatemeh Mohajerani, pada Senin menyatakan bahwa “persiapan kunjungan Putin ke Teheran sedang berlangsung,” dengan konfirmasi resmi dari Kremlin diperkirakan akan segera menyusul. Jika terwujud, ini akan menjadi kunjungan kedua Putin ke Iran sejak 2022, sekaligus simbol komitmen politik yang semakin dalam antara Moskow dan Teheran.

Kunjungan ini tidak hanya bersifat simbolik, tetapi juga strategis — memperkuat aliansi yang telah dibentuk atas dasar kepentingan geopolitik bersama, perlawanan terhadap sanksi internasional, dan ambisi membentuk tatanan dunia multipolar.

Pada awal 2025, Iran dan Rusia telah menandatangani Perjanjian Kemitraan Strategis Komprehensif selama 20 tahun — peta jalan ambisius yang mencakup kerja sama di bidang pertahanan, energi, perdagangan, dan teknologi. Para pejabat menyebutnya sebagai "fondasi baru" bagi hubungan bilateral jangka panjang di bawah tekanan global yang semakin intens.

Kunjungan Putin nanti diperkirakan akan mempercepat implementasi dari berbagai proyek bersama, mulai dari pengembangan koridor energi, integrasi sistem keuangan bebas-dolar, hingga kolaborasi pertahanan di kawasan Timur Tengah dan Asia Tengah.

Pertemuan terakhir Putin dengan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei pada Juli 2022 terjadi di tengah eskalasi perang Ukraina, menjadikan Iran negara pertama di luar bekas Uni Soviet yang dikunjungi Putin setelah invasi tersebut. Momen itu dipandang sebagai titik balik dalam hubungan kedua negara.

Bulan April lalu, Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi menyampaikan pesan langsung dari Khamenei kepada Putin di Moskow — sebuah komunikasi yang menegaskan komitmen strategis Iran terhadap Rusia dan dukungan untuk membentuk “arsitektur keamanan regional baru.”

Banyak analis melihat kunjungan ini sebagai sinyal bahwa poros Moskow–Teheran semakin siap menantang status quo geopolitik. Di tengah stagnasi negosiasi nuklir, isolasi Rusia akibat perang Ukraina, serta tekanan maksimal terhadap Iran, kedua negara menjalin sinergi sebagai “penopang stabilitas alternatif” di kawasan.

Kolaborasi mereka meliputi dukungan militer terbatas di Suriah, kerja sama teknologi drone, hingga eksplorasi proyek energi lintas batas. Kunjungan Putin diyakini akan memperdalam agenda tersebut dan membuka jalur baru dalam pertukaran teknologi serta diplomasi ekonomi.[iis]


Tinggalkan Komentar