telusur.co.id - Komposisi pimpinan DPR RI yang baru dilantik dinilai menyiratkan wajah DPR ke depan yang teduh dan tenang, mengingat profil para pimpinan yang tidak kontroversial seperti periode sebelumnya.
Begitu diungkapkan Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari dalam keterangan persnya, Sabtu (5/10/19).
“Tidak ada sosok konfrontatif seperti Fahri Hamzah dan Fadli Zon,” ujar Qodari.
Doktor ilmu politik lulusan UGM ini juga melihat sosok Puan Maharani akan dapat menjembatani komunikasi antara DPR dan Presiden dengan baik, karena keduanya berasal dari PDIP. Puan Maharani juga dapat menjadi “Jembatan Kebangsaan” antar partai politik di DPR sebagaimana Taufiq Kiemas, ayahanda Puan Maharani yang menjadi mentor politik Puan Maharani selain ibundanya, Megawati Soekarnoputri.
Terkait kinerja DPR ke depan, Qodari berharap Puan Maharani dapat menjadi dirigen yang baik bagi produk legislasi DPR yang sering dikritik karena selalu di bawah target. Mengenai legislasi Qodari menyarankan tiga hal. Pertama, target legislasi harus realistis. “Jangan over optimis,” katanya.
Kedua, DPR kerja sama dengan eksekutif karena sumber daya manusia di kementerian lebih banyak daripada di DPR, sehingga lebih banyak yang bekerja. Ketiga, perlu manajemen legislasi undang-undang yang kontroversial. Jangan ditumpuk di awal atau di akhir seperti DPR periode sebelumnya.
“Perlu dipecah-pecah dalam lima tahun ke depan, kalau ditumpuk akan sulit mengelola tekanan politiknya,” pungkasnya. [Fhr]