telusur.co.id - Setelah membawa Yamaha kembali ke podium di GP Spanyol, Fabio Quartararo justru memilih untuk meredam euforia menjelang balapan kandangnya di MotoGP Prancis akhir pekan ini. Meski hasil di Jerez membawa secercah harapan, Quartararo menegaskan bahwa Yamaha masih harus melangkah hati-hati dalam proses kebangkitan mereka.

Di Jerez, Quartararo mencuri perhatian setelah merebut pole position pertama Yamaha sejak 2022 dan finis di posisi kedua, mengakhiri puasa podium pabrikan asal Iwata yang sudah berlangsung sejak 2023. Hasil itu pun memunculkan optimisme baru: apakah ini pertanda kebangkitan Yamaha?

Namun, sang juara dunia 2021 menolak untuk terjebak dalam ekspektasi berlebihan. Dalam konferensi pers jelang GP Prancis, Quartararo menegaskan bahwa podium Jerez adalah kejutan, bukan standar baru. “Kami tidak pernah menyangka akan meraih pole, kami juga tidak menduga bisa naik podium. Jadi jika kesempatan itu datang, tentu kami akan ambil, tapi kami harus tetap realistis,” ujar Quartararo, Kamis (8/5).

“Jerez adalah akhir pekan yang luar biasa, tapi itu bukan berarti kami langsung siap bersaing memperebutkan podium setiap pekan. Di Le Mans, kita lihat saja dulu bagaimana kami memulai hari Jumat, dan dari situ baru kami bisa menetapkan target.”

Meski tampil hati-hati dalam pernyataannya, Quartararo tetap punya alasan untuk percaya diri. Yamaha telah membawa mesin baru ke Le Mans komponen yang sebelumnya diuji di Jerez dan mendapat tanggapan positif. Mesin ini diharapkan mampu memberi peningkatan performa yang dibutuhkan Quartararo untuk tetap kompetitif di depan publik tuan rumah.

GP Prancis menjadi ajang yang sangat emosional bagi Quartararo. Di depan ribuan pendukung setia, ia bertekad untuk tampil maksimal, meski enggan memberikan janji muluk. Fokus utamanya tetap satu: selangkah demi selangkah membangun kembali kekuatan Yamaha di grid MotoGP.[iis]