Ratusan Koleksi Benda Bersejarah Museum Nasional Berhasilnya Dievakuasi  - Telusur

Ratusan Koleksi Benda Bersejarah Museum Nasional Berhasilnya Dievakuasi 

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Layanan Umum Museum dan Cagar Budaya (MCB), Ahmad Mahendra. (Ist).

telusur.co.id - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Layanan Umum Museum dan Cagar Budaya (MCB), Ahmad Mahendra mengatakan Tim Pengelolaan Koleksi serta PPSU yang tergabung dalam Tim Khusus Penanganan Unit Museum Nasional Indonesia (MNI) tengah melakukan proses inventarisasi dan pendataan koleksi benda bersejarah yang terdampak kebakaran. 

Ahmad mengatakan, ratusan koleksi benda bersejarah telah berhasil dievakuasi ke tempat penyimpanan sementara dan diteliti tingkat kerusakan yang dialami. 

“Kami saat ini dalam proses melakukan identifikasi, analisis tingkat kerusakan, pembersihan dan penanganan konservasi tahap awal," kata Ahmad di Jakarta, Rabu (20/9/23).

"Dari benda bersejarah yang terdampak, koleksi yang sudah berhasil dievakuasi dan diteliti pada Selasa merupakan koleksi dari Galeri Perunggu. Beberapa koleksi yang ditemukan masih cukup utuh dan langsung dapat diidentifikasi,” tambahnya.

Dalam rangka pemulihan, Ahmad menyampaikan, Tim Khusus Penanganan Unit Museum Nasional Indonesia (MNI) akan melibatkan para ahli konservator, arkeolog, antropolog, budayawan, sejarahwan, kurator, dan akademisi untuk menyusun perencanaan pemulihan MNI ke depan. 

"Perhatian utama kerja sama ini juga ditujukan untuk peningkatan sistem keamanan dan pengamanan koleksi benda bersejarah yang berada di seluruh museum dan cagar budaya di Indonesia," ujar dia.

Lebih lanjut, Ahmad mengungkapkan Tim Khusus telah membuka komunikasi dengan berbagai pihak untuk menjalankan pemulihan, termasuk dengan mitra dari luar negeri. 

“Kami telah berbicara dengan pemerintah Prancis secara khusus, karena pengalaman para ahli di sana dalam melakukan pemulihan pasca-kebakaran Notredame di Paris pada 2019," ujarnya. 

"Kami juga sudah berdiskusi dengan pemerintah Belanda mengenai berbagai aspek pemulihan, khususnya terkait pembangunan gedung cagar budaya dan manajemen koleksi,” imbuh dia. [Fhr]
 


Tinggalkan Komentar