telusur.co.id - Rusia memberikan peringatan keras kepada Amerika Serikat (AS), menegaskan bahwa setiap serangan militer terhadap fasilitas nuklir Iran akan memicu dampak "bencana" yang bisa mengguncang seluruh kawasan. Pernyataan ini muncul setelah Presiden AS, Donald Trump, kembali melontarkan ancaman untuk membombardir Iran kecuali negara itu menyetujui persyaratan nuklir Washington.

Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Ryabkov, berbicara dalam wawancara dengan International Affairs dan mengecam ancaman tersebut, menyatakan bahwa langkah semacam itu hanya akan memperburuk ketegangan yang sudah tinggi. "Ancaman dan ultimatum tidak akan menyelesaikan masalah, justru hanya akan memperburuk keadaan. Kami mengutuk pendekatan seperti ini," kata Ryabkov, dengan nada tajam.

Peringatan Rusia datang setelah Trump mengancam Iran dengan serangan militer besar-besaran jika Teheran tidak segera mencapai kesepakatan terkait program nuklirnya. Dalam wawancara dengan NBC News, Trump mengatakan, "Jika mereka tidak membuat kesepakatan, mereka akan melihat pemboman yang belum pernah mereka saksikan sebelumnya."

Pengumuman itu mencuat setelah AS menarik diri dari perjanjian nuklir Iran yang sudah diteken pada 2015, yang semula memberi Iran keringanan sanksi sebagai imbalan atas pembatasan program nuklirnya. Iran menegaskan bahwa program nuklirnya hanya untuk tujuan damai, namun Washington tidak percaya dan terus menekan.

Ryabkov sangat menyoroti potensi bencana yang bisa ditimbulkan jika AS benar-benar melancarkan serangan terhadap fasilitas nuklir Iran. "Serangan terhadap infrastruktur nuklir Iran bisa menciptakan kehancuran besar yang tidak hanya melibatkan Iran, tetapi seluruh kawasan Timur Tengah," ujarnya, menekankan bahwa konsekuensi dari keputusan tersebut akan sangat mengerikan.

Rusia menegaskan bahwa ketegangan ini seharusnya diselesaikan melalui diplomasi, bukan ancaman militer. Ryabkov menyerukan agar seluruh pihak yang terlibat berusaha lebih keras untuk mencari solusi damai sebelum situasi semakin memburuk. "Kami siap menawarkan peran konstruktif untuk membantu mencapai kesepakatan yang adil," tegasnya.

Dengan ketegangan yang semakin memuncak, dunia kini menanti langkah selanjutnya dari AS dan Iran. Apakah ancaman Trump akan menjadi kenyataan atau diplomasi masih bisa menyelamatkan kawasan ini dari konflik besar? Yang jelas, Rusia telah memberikan peringatan keras bahwa dunia harus siap menghadapi konsekuensinya.[iis]