telusur.co.id - Polisi memburu pelaku pembacokan dan penembakan terhadap pemuda berinisial J di sebuah warung kopi di Taman Malaka Selatan, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (15/7/21) lalu. Namun karena luka yang dideritanya, korban baru melapor ke polisi pada Sabtu (17/7/21).

Kapolsek Duren Sawit Kompol Rensa Aktadivia mengatakan, pihaknya telah menerima laporan terkait kasus tersebut.  Saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan.

"Kita sudah terima laporannya dan sekarang sedang menyelidiki kasus tersebut," ujar Rensa dalam keterangan tertulisnya.

Penyidik, kata Rensa, saat ini petugas kepolisian telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Selain itu, polisi juga telah mengamankan sejumlah CCTV di sekitar lokasi kejadian. 

"Dari hasil rekaman kamera pengawas, menunjukkan pergerakan enam orang yang berada di warung kopi tempat penganiayaan korban. Karena kita belum dapat pelakunya, kita sudah olah TKP dan terus mencari CCTV lain," jelasnya.

Seperti diketahui, insiden pembacokan bermula dari tiga perempuan yang mengendarai satu sepeda motor berhenti di sekitar lokasi. Namun sebelumnya mereka telah diikuti oleh dua orang yang merupakan pelaku pembacokan.

Pelaku hendak berkenalan dengan para perempuan itu, namun dua di antaranya menolak, sementara satu lainnya mau memberikan nomor ponselnya. Kedua perempuan menolak berkenalan dengan alasan kekasihnya hendak datang ke lokasi.

Tak lama berselang, J dan satu temannya datang ke lokasi. Kemudian pelaku menembak rekan J diduga dengan airsoft gun, sementara J dibacok di paha dan punggung.

Padahal belakangan diketahui kedua korban tidak mengenal perempuan yang tidak mau diajak berkenalan oleh para pelaku. (Tp)