Serangan Udara Israel di Gaza Tewaskan Puluhan Orang, Termasuk Adik Perempuan Pemimpin Hamas - Telusur

Serangan Udara Israel di Gaza Tewaskan Puluhan Orang, Termasuk Adik Perempuan Pemimpin Hamas

Jasad korban pengeboman Israel di lingkungan al-Tuffah di Kota Gaza pada 22 Juni 2024. (Foto: AFP)

telusur.co.id - Pesawat-pesawat tempur Israel telah melakukan serangan udara di Jalur Gaza, menewaskan sedikitnya 27 warga Palestina di wilayah yang terkepung itu. Adik perempuan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh termasuk di antara mereka yang tewas dalam serangan tersebut.

Dilansir Presstv, Selasa (25/6/24), pesawat-pesawat tempur menargetkan rumah keluarga Haniyeh di daerah kamp Shati dekat Kota Gaza, menewaskan sedikitnya 10 orang, termasuk saudara perempuannya. Laporan-laporan mengatakan semua orang yang tewas dalam serangan itu adalah anggota keluarga Haniyeh.

Kantor berita Palestina WAFA juga melaporkan bahwa lima warga sipil, termasuk tiga anak-anak, tewas dan beberapa lainnya terluka setelah serangan udara Israel menghantam sebuah rumah di kamp pengungsi al-Maghazi di Gaza tengah pada hari Senin kemarin.

Laporan tersebut juga mengatakan bahwa 10 orang Palestina kehilangan nyawa mereka dalam pemboman Israel di bundaran Bani Suhaila di sebelah timur Khan Yunis, di Jalur Gaza selatan.

Sementara itu, laporan tersebut menambahkan bahwa serangan udara Israel menewaskan dua orang dan melukai beberapa orang lainnya di kota Rafah, Gaza selatan.

Juga pada hari Senin, jet tempur Israel melakukan serangkaian serangan di lingkungan Sheikh Ijlin di Kota Gaza dan Beit Lahia di Jalur Gaza utara.

Selain itu, artileri Israel menargetkan kota Beit Hanoun di timur laut Gaza, sementara tank-tank rezim Zionis bergerak maju ke wilayah selatan Rafah dan membakar beberapa rumah di sana.

Israel melancarkan perang genosida di Gaza pada 7 Oktober, yang sejauh ini telah menewaskan sedikitnya 37.626 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, serta melukai 86.098 lainnya.

Tujuh bulan kemudian, rezim pendudukan memulai serangan darat di Rafah, rumah bagi para pengungsi Palestina yang melarikan diri dari wilayah Gaza di tengah-tengah gempuran Israel. [Tp]


Tinggalkan Komentar