Temukan Senjata, Polisi Sita Tujuh Kendaraan Milik Pemuda Pancasila - Telusur

Temukan Senjata, Polisi Sita Tujuh Kendaraan Milik Pemuda Pancasila

Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono (foto: Ist)

telusur.co.id - Polisi mengamankan tujuh unit mobil milik ormas Pemuda Pancasila (PP) diamankan pasca unjuk rasa di depan Gedung DPR, Kamis (25/11/21). Dalam unjuk rasa tersebut, Kabagops Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Dermawan Karosekali menjadi korban pengeroyokan hingga mengalami luka.

Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono mengatakan, mobil diamankan karena tak memiliki surat kendaraan yang lengkap. Saat melakukan penggeledahan, di dalam mobil ditemukan senjata tajam.

"Ada temuan senjata tajam, ada yang dari dalam mobil dan ada yang dari penggeledahan (para peserta aksi unjuk rasa)," ujar Argo saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (27/11/21).

Selain senjata tajam, kata Argo, saat digeledah juga ditemukan stik golf dalam kendaraan para pengunjuk rasa. Oleh karena itu, pihaknya mengamankan sejumlah kendaraan yang dibawa saat aksi.

"Ada satu kendaraan kalau tidak salah membawa stik golf dan kemudian mobil ditahan di serse. Stik golf tersebut ditemukan saat kita razia kendaraan, jadi setelah bubaran kemarin kita periksa kendaraan satu persatu," jelasnya.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan, 15 orang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kepemilikan senjata tajam. Sementara satu orang berinisial RC ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pengeroyokan.

Dalam aksi tersebut, Kabagops Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Dermawan Karosekali menjadi korban pengeroyokan yang dilakukan peserta aksi.

"Untuk yang melakukan pemukulan terhadap perwira menengah Polda Metro Jaya, ditetapkan satu orang tersangka dengan Pasal 170 KUHP tentang Pengeroyokan," ujar Zulpan di Mapolda Metro Jaya, Jumat (26/11/21).

Hingga saat ini, kata Zulpan, pihaknya masih memeriksa RC secara intensif. Menurutnya, tak menutup kemungkinan akan ada tersangka baru dalam kasus pengeroyokan.

"Untuk tersangka pemukulan sedang dilakukan pemeriksaan secara intensif, tidak menutup kemungkinan akan ada tersangka yang lain," jelasnya. (Ts)


Tinggalkan Komentar