telusur.co.id - Nasib malang menimpa Andre Situmorang. Bocah berumur lima tahun ini, meregang nyawa setelah terseret arus got atau parit irigasi perkampungan, di Dusun Lontung, Nagori Palia Naopat, Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun, Sumut, Jumat (14/2).
Peristiwa itu terjadi ketika Andre dan teman-temannya asik nan riang gembira menikmati derasnya hujan dengan mandi-mandi air hujan. Candaan dan tawa sesama bocah ini mengiringi selama main hujan-hujanan.
Naas bagi Andre, ketika sedang asik bermain, tiba-tiba sendal jepitnya terjatuh ke parit irigasi, seketika itupula dia berusaha mengambil sendalnya, malangnya korban terjatuh dan ikut hanyut bersama sandal yang dikejarnya itu.
Derasnya hujan membuat keluarga dan warga sekitar kesulitan untuk mencari korban. Warga meminta bantuan polisi dan timsar.
Setelah proses beberapa lama, jasad korban belum berhasil ditemukan. Sabtu (15/2/2020) pukul 07.00 Wib kembali dilakukan pencarian korban bersama warga kampung, pihak Polsek, Koramil setempat, dengan menyisir parit sampai ke sungai Sibargas.
Terkait kejadian tersebut Kapolsek Dolok Panribuan AKP H Sinambela, melalui Kanit Reskrim Ipda. J Simanjuntak ketika dikonfirmasi, Sabtu (15/2/2020), membenarkan kejadian naas tersebut, dan informasi yang diterima kemarin sore sekitar jam 16,30 Wib.
"Korban mandi bersama teman-temannya saat hujan turun cukup deras, tiba-tiba korban terjatuh keparit dan hanyut terbawa arus air parit irigasi, sampai malam kami melakukan pencarian namun jasad korban belum kami temukan, selanjutnya kita dibantu Tim Sar Danau Toba," ujarnya.
Koordinator Pos SAR Danau Toba, Octo Albert Tambunan mengatakan Tim gabungan langsung melakukan operasi pencarian dengan menerjunkan personil Pos SAR Danau Toba. "Korban berhasil kita temukan, setelah kita evakuasi, korban kami serahkan kepada orang tuanya dan disemayamkan dirumah duka dan selanjutnya operasi pencarian korban bersama Tim SAR kita resmi ditutup," katanya.
Laporan: Zerson Sihotang