telusur.co.id - Robert Smith, vokalis band The Cure, mengatakan bahwa album terbaru yang akan dirilisnya bakal menjadi album terakhir band yang selama ini ia naungi.

"Karya-karya Cure yang baru sangat emosional. Ini merupakan kehidupan selama 10 tahun yang disaring menjadi beberapa jam dalam karya yang intensif," katanya kepada The Sunday Times yang dikutip CNN.

"Dan saya tidak bisa berpikir bahwa kami akan melakukan hal lain lagi. Saya pasti tidak bisa melakukan ini lagi," tambah musisi yang memiliki nama lengkap Robert James Smith itu.

Sebelumnya, pada akhir tahun lalu Smith mengaku telah menggarap album terbaru The Cure sepanjang tahun 2020. Pada saat bersamaan, ia juga menggarap album solo.

Album terbaru The Cure yang belum diketahui kapan dirilis akan menjadi album pertama sejak 2008 silam. Kala itu band yang terbentuk pada 1978 ini merilis album bertajuk 4:13 Dream.

The Cure sendiri merupakan band rock legendaris asal Crawley, West Sussex, Inggris. Mereka juga bisa dibilang sebagai salah satu band paling sukses dan paling terkenal di dunia.

Sepanjang karier bermusik, The Cure telah merilis 13 album. Pada tahun 1979 mereka merilis album perdana bertajuk Three Imaginary Boys dan single bertajuk Boys Don't Cry yang sangat hit pada masanya.

Karya itu berhasil membuat nama The Cure meroket. Setelah itu mereka aktif merilis album dengan jeda satu tahun, seperti Seventeen Seconds (1980), Faith (1981), Pornography (1982), dan seterusnya.

Sejumlah lagu dari 13 album yang The Cure rilis pun juga berhasil menjadi hit, seperti Inbetween Days (1985), Close To Me (1985), Just Like Heaven (1987), Lovesong (1989), dan Friday I'm in Love (1992). [Iis]