telusur.co.id - Sungguh tragis nasib buah hati pasangan suami istri (pasutri), Untung Sugandi dan Uswatun Hasanah yang baru melahirkan Jumat (25/10/19), di rumah sakit di daerah, Kabupaten Bekasi, harus terpisah dengan sang ibu.
Pasalnya, buah hatinya hingga Rabu (30/10/19), harus ditahan rumah sakit, lantaran belum menyelesaikan biaya administrasi. Padahal, Untung Sugandi memiliki kartu BPJS Penerima Bantuan Iuran (PBI).
"Saya memliki BPJS dari APBD pak, tapi saya dikasih waktu tiga hari untuk melengkapi administrasi yang kurang, yaitu untuk membuat Jamkesda anak saya. Namun saya hingga saat ini masih memproses Jamkesda ke Dinas Kesehatan, akan tetapi melebih batas waktu diberikan, alhasil pihak rumah sakit minta harus membayar biaya administrasi kekurangan itu," katanya kepada wartawan.
Menurut dia, pihak rumah sakit minta untuk diselesaikan administrasi sekitar Rp 2.700.000 agar sang buah hatinya baru bisa keluar dari rumah sakit. Untung yang sehari-harinya bekerja serabutan terus berusaha mencari pinjaman kepada tetangga dan teman-temannya.
"Anak saya sejak Jumat sudah di rumah sakit, ibunya sudah boleh pulang dan hingga saat ini anak saya masih di rumah sakit. Sedih saya pak lihat anak saya yang harus berpisah baru melahirkan dengan ibunya," tuturnya.
Untung berharap agar pihak rumah sakit untuk lebih memberikan keringanan kepada orang yang kurang mampu dan dirinya minta bantuan pemerintah agar anaknya bisa bertemu dengan ibunya.
"Dari pihak rumah sakit sudah tidak ada kompensasi lagi buat saya dan rumah sakit minta untuk segera membayar administrasi yang kurang itu. Kami pun berharap mohon bantuannya kepada Bupati agar anak saya bisa bertemu dengan ibunya," harapnya.
Sementara itu, Bagian Administrasi Rawat Inap Rumah Sakit, Mega berkilah belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut, sebab dirinya bukan bagian yang memberikan keterangan. "Besok aja Bang ke sini lagi. Nanti akan dijawab pihak rumah sakit," janji Mega.
Laporan : Sonson Syaepullah
