telusur.co.id - Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) kembali melakukan survei untuk mengukur elektabilitas dan popularitas bakal calon walikota Mataram. Survei melibatkan 1.250 warga yang tersebar 50 kelurahan di Kota Mataram secara proposional, dari 11 sampai 22 Juni 2024.

Penarikan data dalam survei menggunakan metode multistage random sampling. Survei ini memiliki margin of error kurang lebih 2,77 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Direktur Eksekutif LKPI, Togu Lubis mengatakan, saat responden diberi pertanyaan tentang siapa sosok yang dipilih jika Pilwalkot Mataram digelar hari ini, Lalu Aria Dharma unggul. Sekretaris dewan ini memperoleh elektabilitas 25,8 persen.

"Di urutan kedua Wali Kota Mataram  Mohan Roliskana dipilih sebanyak 21,7 persen, Wakil Wali Kota Mataram TGH Mujiburrahman dipilih 17,9 persen. Lalu Putu Selly Andayani dipilih sebanyak 8,7 persen,,” kata Togu dalam keterangannya, Rabu (26/6/24).

Ketua DPRD Kota Mataram Didi Sumardi, kata Togu, memperoleh 4,8 persen, Ketua DPC Partai Gerindra Kota Mataram Abd Rahman dipilih sebanyak 2,8 persen. Kemudian Direktur RSUD Provinsi NTB dr HL Herman Mahaputra mendapat 2,4 persen dan tokoh lainnya di bawah 1 persen.

Survei juga menggunakan simulasi pertanyaan tertutup dengan mengajukan enam nama. Hasilnya Lalu Aria Dharma kembali unggul dengan elektabilitas 30,7 persen.

"Urutan kedua Mohan Roliskana dipilih sebanyak 26,6 persen, TGH Mujiburrahman dipilih sebanyak 20,8 persen  dan Selly Andayani dipilih sebanyak 9,3 persen. Kemudian Muzihir dipilih sebanyak 5,7 persen , dan Abd Rahman sebanyak 3,1 persen," katanya.

Menanggapi hasil survei tersebut, pengamat politik Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Yogyakarta, Ludiro Madu menilai naiknya elektabilitas Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Kota Mataram, Lalu Aria Dharma sebagai bakal calon Wali kota Mataram karena masyarakat ingin perubahan dalam prningkatan ekonomi.

“Masyarakat jenuh dengan pemimpin petahanan yang kinerja dianggap kurang memperhatikan warganya, dan mereka lebih cenderung pemimpin baru, seperti Lalu Aria Dharma yang menjadi pilihan masyarakat Matara. Karena mereka lebih merasa sosok Sekwan itu mampu membawa perubahan bagi pembangunan kota Mataram,” jelas Ludiro.

Menurut dia, saat ini tinggal Lalu Aria Dharma membangun kepercayaan dengan program nyata yang lebih mementingkan kebutuhan masyarakat Kota Mataram, seperti infrastruktur, fasilitas pendidikan, prasarana umum, dan kesehatan. Sehingga peningkatan ekonomi terwujud, agar masyarakat Kota Mataram merasakan kesejahateraan.

“Sebagai sekwan sudah modal untuk merebut suara masyarakat Kota Mataram, maka peluang menang Lalu Aria Dharma sangat besar dengan menjalani program pro rakyat,” pungkasnya. (Ts)