telusur.co.id - Australia bertekad bangkit menaklukkan Indonesia di Jakarta, setelah sebelumnya kalah mengejutkan di kandang sendiri melawan Bahrain dalam laga pertama Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
"Kekalahan dari Bahrain memang mengecewakan. Namun ini tentang bagaimana kami merespons setelah itu," kata pelatih timnas Australia Graham Arnold di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (9/9/24).
Pelatih berusia 61 tahun itu melanjutkan, untuk menundukkan Indonesia, skuadnya sudah mempelajari kekuatan dan kelemahan tim yang dilatih Shin Tae-yong tersebut. Australia sudah melakukan persiapan maksimal demi mengunci kemenangan di Jakarta.
Bek timnas Australia Aziz Behich menegaskan skuadnya sudah melupakan kekalahan dari Bahrain. Pesepak bola berusia 33 tahun tersebut memastikan bahwa dia dan rekan-rekannya hanya fokus melawan Indonesia.
"Pemulihan fisik para pemain kami berjalan dengan baik. Laga menghadapi Bahrain itu hanya satu pertandingan yang kami sudah kami lupakan," tutur Aziz.
Sejak awal 2024, Australia hanya kalah dua kali dari 11 pertandingan, yakni dari Korea Selatan pada perempat final Piala Asia 2023 dan dari Bahrain dalam pertandingan Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada awal September.
Hasil negatif dari pertandingan melawan Bahrain terasa menyesakkan bagi Australia. Selain karena pertandingan itu digelar di Australia, secara kualitas pemain Bahrain jauh di bawah mereka.
Pada peringkat FIFA terbaru, Bahrain menduduki posisi ke-80, sementara Australia bertengger jauh di atasnya pada posisi ke-24.
Australia tidak mau ada kejutan lanjutan di Jakarta, yang dibuat timnas berperingkat FIFA 133 seperti Indonesia.
Laga Indonesia melawan Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Selasa (10/9/24) berlangsung mulai pukul 19.00 WIB.
Ini merupakan pertandingan kedua bagi kedua tim. Pada laga pertama, Indonesia mengimbangi Arab Saudi 1-1, sedangkan Australia tumbang 0-1 di tangan Bahrain.
Indonesia menempati posisi keempat klasemen Grup C dengan satu poin di bawah peringkat satu Jepang (enam poin), kedua Bahrain (enam poin) dan Arab Saudi (satu poin). Posisi kelima dan keenam ditempati Australia dan China dengan nol poin. [Ant]