telusur.co.id - Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PDIP, Sutrisno, mengungkapkan bahwa dari 11 komoditas pangan strategis nasional (beras, jagung, kedelai, bawang, cabai, daging ruminansia, daging ayam, telur ayam, gula pasir, minyak goreng, dan ikan), hanya dua komponen yang mencukupi stoknya sampai akhir tahun 2023. Dua komodititas tersebut yaitu gula konsumsi dan jagung, sementara lainnya tidak. 

Hal itu disampaikan Sutrisno dalam rapat kerja Komisi IV DPR dengan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (13/9/23).

Sutrisno memaparkan, berdasarkan data Sekretaris Utama Badan Pangan Nasional (Bapanas) Sarwo Edhy bahwa ketersediaan stok beras nasional hanya cukup untuk 93 hari. Karena itu, Ia meminta Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memperhatikan hal tersebut. 

"Beras stoknya 7,691 juta ton, hanya akan cukup 93 hari ini menurut catatan dari Sekretaris Umum Bapanas," kata Sutrisno. 

Sutrisno melanjutkan, adapun penyebab kenaikan harga beras saat ini, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan bahwa, itu akibat meningkatnya permintaan, sisi lain terkontraksinya produksi gabah di tahun ini. 

Karena itu, dalam target program kerja produksi komoditas padi dari Kementerian Pertanian tahun 2024 mencapai 55,42 juta ton, untuk dikaji kembali 

"Mohon untuk dikaji kembali. Jangan kemudian tahun depan justru kekurangan pangan kita. Pertanyaan kemudian adalah pada posisi cadangan beras kita hanya cukup untuk 93 hari, mohon untuk dikaji kembali bahwa produksi padi yang sekarang masih sedang berjalan, di Dapil kami belum panen Pak (Mentan SYL), kira-kira mencukupi gak?" kata Sutrisno 

Selain itu, Sutrisno juga meminta Mentan berkomunikasi dengan pemerintah daerah. Untuk mengetahui produksi-produksi daerah mana saja yang kekurangan. Tujuannya agar tidak menimbulkan kekhawatiran dari masyarakat menjelang akhir tahun. 

Kemudian, Sutrisno juga mengungkapkan ketersediaan komoditas pangan lainnya yaitu telur ayam yang hanya cukup 18 hari ke depan, dan minyak goreng 20 hari. 

"Stok telur ayam kita 279,492 ton menurut Bapanas hanya cukup 18 hari. Begitu juga minyak goreng 360 ribu ton hanya cukup 20 hari, ini data dari Sekretaris Bapanas," tuturnya. 

Lebih lanjut, Ia meminta Mentan memastikan stok dari komoditas di atas agar tidak terjadi kegoncangan di tengah masyarakat menjelang tahun politik saat ini. 

"Nah, yang bertanggung jawab pada posisi penyediaan adalah Kementerian Pertanian, bagaimana dari sisi produksi, peningkatan cadangan pangan kita ini. Jangan kemudian akhirnya menjelang proses politik ini itu terjadi goncangan politik yang menganggu jalannya proses politik," ucap dia. 

Sementara itu, rapat kerja tersebut memutuskan, Komisi IV DPR menyetujui Pagu Anggaran Kementan Tahun Anggaran 2024 sesuai hasil pembahasan RUU APBN Tahun 204 oleh Badan Anggaran DPR yang semula Rp14,658 triliun, mengalami penambahan Rp76,811 triliun, menjadi Rp14,734 triliun. [Fhr]